Ngaku Dikekang Istri, Kopda Muslimin Cari Kos untuk Indehoy Bareng Pacar dan Sering Ganti Nomor

Di belakang istri sah, Kopda Muslimin sewa sebuah kos untuk berduaan bareng pacar gelapnya.

Editor: Siti Nawiroh
Kolase Tribun Jakarta/Kompas TV
Kopda Muslimin, otak penembakan istri ini rupanya menyewakan indekos demi bisa berduaan bersama sang kekasih. 

Kepada Sugiono, Kopda Muslimin mengaku tak kuat dikekang istrinya.

"Bang Mus curhat tak kuat dengan istrinya (karena) selalu mengekang. Dia meminta agar istrinya dibunuh," ucap Sugiono, dikutip dari Kompas.com.

Meski begitu, Sugiono tak langsung menyanggupi permintaan Kopda Muslimin.

Sugiono sempat menyarankan agar Kopda Muslimin memberikan sang istri pelajaran dengan diracun bunga kecubung.

Baca juga: Bongkar Penembakan Istri Kopda M Cuma Dalam Waktu 7 Hari, Sosok Ini Didatangi Jenderal Dudung

Namun hal itu urung dilakukan.

"Bang Mus takut ketahuan istrinya jika mencampurkan kecubung ke minuman. Hari berikutnya juga begitu (takut)," papar Sugiono.

Singkat cerita, pada akhirnya Sugiono dan 3 eksekutor lainnya menerima tawaran dari Kopda Muslimin untuk membunuh istri.

Sugiono memiliki peran menembak korban sementara 3 pelaku punya tugas berbeda.

Kopda Muslimin jadi otak penembakan istrinya.
Kopda Muslimin jadi otak penembakan istrinya. (Kolase Tribun Jakarta)

Aksi penembakan dilakukan pada Sugiono Senin 18 Juli 2022 lalu.

Sugiono dan Agus berboncengan membuntuti korban setelah menjemput anaknya.

Hingga akhirnya korban ditembak tepat di depan rumahnya.

Sugiono tidak menuturi pemintaan Kopda Muslimin untuk menembak kepala istrinya.

Ia mengarahkan senjata api ke bagian perut korban.

 "Saya tidak menembak kepala karena tidak tega. Sebelumnya kenal dengan ibu itu," kata Sugiono.

Pakai uang pribadi

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved