Formula E

Anies Baswedan Tak Kunjung Umumkan Hasil Audit Formula E, PDIP Meradang: Padahal Sudah 2 Bulan Lalu

Anggota DPRD DKI, Gilbert Simanjuntak mempertanyakan hasil audit dari penyelenggaraan Formula E. Pemprov DKI tak kunjung mengumumkan hasil audit.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
ISTIMEWA/Kolase Tribun Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak - Gilbert Simanjuntak mempertanyakan hasil audit dari penyelenggaraan Formula E. Pemprov DKI tak kunjung mengumumkan hasil audit. 

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara menyoal pengguliran kembali hak interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ngotot menggelar Formula E.

Pria yang akrab disapa Ariza ini berharap adanya komunikasi yang baik antara eksekutif dan legislatif.

"Ya prinsipnya semua itu hak-hak yang melekat pada dewan, itu hak daripada dewan. Kami tidak mencampuri apalagi mencampuri.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7/2022)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7/2022) (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH)

Tentu harapan kami Pemprov tentu tidak memutus hubungan baik yang selama ini antara Pemprov dengan DPRD semakin kita tingkatkan," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/7/2022) malam.

Kendati begitu, politikus Gerindra ini enggan untuk ikut campur lebih dalam. Sebab, hak interpelasi merupakan hak para legislatif.

"Kami tidak mencampuri apalagi mengintervensi.

Tentu harapan kami pemprov berhubungan baik selama ini antara pemprov dengan DPRD semakin kita tingkatkan," lanjutnya.

Baca juga: Hak Interpelasi Formula E Digulirkan Lagi, Gembong PDIP: Nanti Diagendakan

Sebagai informasi, PDIP kian serius untuk menggulirkan hak interpelasi jelang berakhirnya masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono memastikan telah melakukan komunikasi lebih lanjut dengan pimpinan dewan terkait hak interpelasi yang bakal digulirkan kembali.

"Sudah komunikasi (dengan Ketua DPRD DKI). Sudah ketemu.

Iya nanti diagendakan, disampaikan seperti itu (oleh Ketua DPRD DKI)," ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (1/7/2022).

Setelah itu, pimpinan dewan bakal mengagendakan interpelasi di Badan Musyawarah (Bamus) agar rapat paripurna interpelasi Formula E bisa segera dilaksanakan.

13 DA COSTA Antonio Felix (por), DS Techeetah, DS E-Tense FE21, 25 VERGNE Jean-Eric (fra), DS Techeetah, DS E-Tense FE21, suasana selama ePrix Jakarta 2022, pertemuan ke-6 2021-22 Kejuaraan Dunia Formula E ABB FIA, di Sirkuit e-Prix Internasional Jakarta dari 2 hingga 4 Juni, di Jakarta
13 DA COSTA Antonio Felix (por), DS Techeetah, DS E-Tense FE21, 25 VERGNE Jean-Eric (fra), DS Techeetah, DS E-Tense FE21, suasana selama ePrix Jakarta 2022, pertemuan ke-6 2021-22 Kejuaraan Dunia Formula E ABB FIA, di Sirkuit e-Prix Internasional Jakarta dari 2 hingga 4 Juni, di Jakarta (Foto Bastien Roux / DPPI Bastien Roux / DPPI melalui AFP)

Diwartakan sebelumnya, Gembong bakal memanggil pihak PT Jakarta Propertindo (Jakpro) terkait penyelenggaraan Formula E Jakarta.

Namun hal ini masih menjadi opsi terakhir bila interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ngotot menggelar Formula E tak kunjung terelisasi.

"Itu tahapan terakhir ketika pimpinan tak kunjung menjadwalkan lanjutan paripurna.

Ketika pimpinan tidak kunjung menjadwalkan, mau nggak mau kita lakukan rakor ngundang Jakpro untuk kita ketahui secara detail," jelasnya saat dihubungi wartawan, Jumat (10/6/2022).

Gubernur Anies Baswedan bersama Ketua DPR RI Puan Maharani dan sejumlah pejabat di Formula E.
Gubernur Anies Baswedan bersama Ketua DPR RI Puan Maharani dan sejumlah pejabat di Formula E. (Instagram @aniesbaswedan)

Sebagai informasi, sebelum digulirkan kembali, pimpinan dewan harus mengagendakan interpelasi di Badan Musyawarah (Bamus) lebih dulu agar rapat paripurna interpelasi Formula E bisa segera dilaksanakan.

Politikus PDIP ini pun terus mendorong pimpinan dewan agar interpelasi segera terlaksana untuk mengetahui tranparasi dana APBD secara detail.

"2 minggu lalu (komunikasi terakhir), setelah 1 minggu pascalebaran kita ingatkan pimpinan.

Mas Pras (Ketua DPRD DKI) siap-siap gitu, tapi belum juga, mungkin karena padat kita nggak ngerti," jelasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved