Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Keberadaan Baju Brigadir J saat Penembakan Masih Misteri, Sobekan dan Noda Darah Bisa Jadi Petunjuk?

Keberadaan baju yang dikenakan oleh Brigadir J saat peristiwa penembakan di rumah dinas Kadiv Propam non aktif Irjen Ferdy Sambo masih menjadi misteri

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
WartaKota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Kamaruddin Simanjuntak tunjukan bukti terbaru terkait kematian Brigadir J. 

Padahal dari keterangan yang didapat Komnas HAM saat itu Riki juga berada di rumah dinas Ferdy Sambo.

"Dia turun ke bawah melihat saudara J.

Dia bertanya ada apa ini, dia lihat J mengarahkan senjata ke dia dan menembak.

Setelah itu dia mundur ke belakang, ambil senjata dan mengokang dan menembak senjata," papar Damanik.

Kolase foto ilustrasi CCTV dengan rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Polisi menyebut CCTV di rumah tersebut mati sejak dua pekan lalu hingga tak bisa merekam aksi pelecehan dan baku tembak sesama ajudan.
Meski tanpa rekaman CCTV, Komnas HAM membeberkan kronologi penembakan yang melibatkan Bharada E dan Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Polri non aktif Irjen Ferdy Sambo. (Annas Furqon Hakim/TribunJakarta.com)

Setelah terlibat adu tembak dimana tembakan darinya membuat Brigadir J tersungkur, Bharada E tak berhenti sampai di situ.

Dia kemudian menembak dua kali Brigadir J dari jarak dekat untuk memastikan Brigadir Yosua telah tak bernyawa.

"Saudara J sudah tersungkur, dia datang dari jarak dekat sekitar dua meter nembak dua kali lagi untuk memastikan orang yang menyerang dia itu betul-betul sudah dilumpuhkan," jelas Damanik.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved