Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Putri Candrawathi Akhirnya Mau Kasih Penjelasan, Temuan CCTV Ternyata Berbeda dengan Ferdy Sambo
Putri Candrawathi, istri dari Irjen Ferdy Sambo bakal buka suara memberikan keterangan hadir menjalani pemeriksaan di LPSK hari ini, Senin (1/8/2022).
Bharada E dan Putri Candrawati melayangkan permohonan perlindungan itu sejak 14 Juli kemarin.
Berdasarkan penjelasan awal polisi, Brigadir J tewas usai baku tembak dengan Bharada E di rumah irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.

Menurut polisi, baku tembak itu dipicu oleh Brigadir J yang melakukan pelecehan dan pengancaman berupa penondongan senjata ke kepala istri Putri.
Akibat baku tembak itu, Brigadir J pun meninggal dunia.
Kendati demikian, pihak keluarga Brigadir J menilai ada kejanggalan terkait penyebab kematian karena ditemukan sejumlah luka di jenazah Brigadir J.
Pihak keluarga pun menduga ada percobaan pembunuhan ke Brigadir J.
Putri Candrawathi ke Rumah Dinas, Ferdy Sambo ke Arah Berbeda
Muncul fakta baru soal kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Nonaktif Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022) lalu.
Satu hal yang menjadi sorotan publik adalah penjelasan awal polisi yang menyebutkan keberadaan Ferdy Sambo saat penembakan terjadi.

Saat itu kabarnya Ferdy Sambo tengah melakukan tes PCR Covid-19 di tempat lain.
Sehingga disebutkan bahwa Ferdy Sambo tidak berada di lokasi saat penembakan berlangsung.
Penjelasan terbaru Komnas HAM
Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik menjelaskan soal temuan CCTV itu dalam tayangan YouTube Metrotvnews, dikutip Tribunnews.com, Minggu (31/7/2022).
Diketahui pada hari penembakan berlangsung, rombongan istri Ferdy Sambo baru saja pulang dari Magelang Jawa Tengah.
Mereka tiba di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling III, Duren Tiga, Jakarta Selatan.