Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Pengacara Beberkan Dugaan Motif Squad Lama Ancam Bunuh Brigadir J, Karier Moncer Bikin Iri?
Beberapa hari sebelum meninggal dunia di rumah Kadiv Propam non aktif Irjen Ferdy Sambo, Brigadir J menangis mengadukan nasibnya kepada sang kekasih,
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak membeberkan dugannya terkait motif 'squad lama' memberikan ancaman pembunuhan kepada kliennya.
Mulanya Kamaruddin menjelaskan beberapa hari sebelum meninggal dunia di rumah Kadiv Propam non aktif Irjen Ferdy Sambo, Brigadir J menangis mengadukan nasibnya kepada sang kekasih, Vera Simanjuntak.
Melalui sambungan video call, Brigadir J curhat kepada Vera Simanjuntak terkait ancaman pembunuhan yang ia terima.
Kamaruddin Simanjuntak berkata pria asal Jambi itu juga berpamitan dan meminta maaf kepada kekasihnya.
TONTON JUGA
Brigadir J seolah-olah tahu ajalnya akan segara datang.
Kepada Vera Simanjuntak, Brigadir J berkata ancaman pembunuhan itu berasal dari 'squad lama'.
Squad lama yang dimaksud adalah rekan sesama ajudan Irjen Ferdy Sambo.
"Yang mengancam di bulan Juni itu squad lama. Ancamannya itu nyata, sehingga membuat almarhum Brigadir J ketakutan dan dia sudah yakin dia akan dihabisi," ucap Kamaruddin saat menjadi narasumber di TV One, pada Senin (1/8/2022).
"Sehingga dia pamitan kepada kekasihnya, menyampaikan permintaan maaf barangkali lagi tidak sempat meminta maaf dan meminta mencarikan pria lain untuk menggantikan dia menikah," imbuhnya.
Tak cuma itu, sehari sebelum kematiannya pada tanggal 7 Juli 2022, Brigadir J curhat kepada Vera Simanjuntak ia kembali mendapatkan ancaman pembunuhan.

Baca juga: Kantung Kemih dan Pankreas Brigadir J Menghilang? Pengacara Beberkan Temuan Dokter saat Ekshumasi
Ancaman tersebut berbunyi apabila Brigadir J berani naik ke atas maka ia akan dihabisi.
Ntah apa yang dimaksud dengan klausa 'naik ke atas' tersebut.
"Karena dia akan dihabisi dan itu terulang lagi terakhir pada tanggal 7 Juli 2022. Tanggal 7 Juli dia diancam lagi akan dihabisi atau dibunuh apabila 'naik ke atas'," kata Kamaruddin.
"Lalu kekasihnya menyatakan 'siapa itu yang mengancam squad lama atau squad baru?'. Artinya kekasihnya sudah mengetahui bahwa ada squad lama atau skuad baru, lalu dijawab Brigadir J 'squat lama'.