Antisipasi Virus Corona di DKI

Dinkes DKI Targetkan Vaksin Booster Kedua Tenaga Kesehatan Rampung Bulan Ini, Kapan Buat Warga?

Kadinkes DKI Jakarta Widyastuti menargetkan booster kedua untuk nakes bisa rampung bulan ini. Lalu kapan buat warga ibu kota?

TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Kadinkes DKI Jakarta Widyastuti menargetkan booster kedua untuk nakes bisa rampung bulan ini. Lalu kapan buat warga ibu kota? 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci


TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti menargetkan vaksin Covid-19 dosis keempat atau booster kedua untuk para tenaga kesehatan (nakes) bisa rampung bulan ini.

"Begitu diumumkan bahwa boleh dilakukan (booster kedua untuk nakes), kami siap, kami harapkan selesai dalam bulan ini," ucapnya, Kamis (4/8/2022).

Widyastuti memastikan, DKI sudah menyediakan vaksin booster dosis kedua bagi para nakes yang berjumlah 700 ribu orang.

Bagi nakes yang sudah mendapatkan tiket booster kedua, bisa langsung mendatangi sentra vaksinasi terdekat untuk disuntik vaksin Covid-19.

"Pada saat semua nakes yang sudah akses mendapat undangan tiket, bisa diberikan suntikan. Apabila belum dapat tiket, kami akan berikan tapi dengan pencatatan secara manual," ujarnya.

Baca juga: Tenaga Kesehatan Puskesmas Kramat Jati Sambut Baik Vaksinasi Covid-19 Booster Kedua

"Intinya, kami di DKI Jakarta siap untuk memberikan vaksinasi booster kedua," tambahnya menjelaskan.

Walau vaksin booster kedua untuk nakes ditargetkan rampung di akhir bulan ini, anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini belum mengetahui pasti kapan masyarakat bisa mendapatkan akses layanan vaksinasi dosis keempat ini.

Sentra vaksinasi Covid-19 booster kedua bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Kelurahan Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (2/8/2022).
Sentra vaksinasi Covid-19 booster kedua bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Kelurahan Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (2/8/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Pasalnya, ada keterbatasan jumlah vaksin yang seluruhnya dipasok dari pemerintah pusat atau Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Karena kecukupan vaksinnya tergantung atok yang ada, distribusi dari Kemenkes. Kami menunggu distribusi dari Kemenkes dan kebijakan dari Kemenkes," tuturnya.

Baca juga: Capaian Booster Masih Rendah, Pemprov DKI Belum Prioritaskan Vaksin Covid-19 Dosis Keempat

Di sisi lain, DKI juga tengah mengejar capaian vaksinasi dosis ketiga atau booster pertama yang masih jauh dari target.

Widyastuti menyebut, capaian vaksin booster pertama di ibu kota baru berkisar di angka 54,5 persen.

"Jadi artinya masih jauh dari yang kami inginkan. Tentu peran media untuk membantu kami menyosialisasi dan mengajak masyarakat (untuk vaksin booster) menjadi penting," kata Widyastuti.

Tenaga Kesehatan Puskesmas Kramat Jati Sambut Baik Vaksinasi Covid-19 Booster Kedua

Tenaga kesehatan Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur menyambut baik vaksinasi Covid-19 booster kedua guna meningkatkan kekebalan tubuh.

Sejak Selasa (2/8/2022) pagi mereka datang ke Puskesmas Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati untuk menjalani vaksinasi Covid-19 booster kedua.

Chandra, Perawat Puskesmas Kecamatan Kramat Jati di antaranya yang hari ini menjalani vaksinasi Covid-19 booster kedua menggunakan jenis Moderna.

"Moderna diberikan dosis setengah 0,25 cc. Sebelumnya yang vaksin ketiga saya Moderna, jadi berikutnya Moderna lagi," kata Chandra, Selasa (2/8/2022).

Setelah menjalani penyuntikan, dia mengaku tidak mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dan khawatir bila nantinya merasakan efek.

Baca juga: Sasar 3 Ribu Tenaga Kesehatan, Pemkot Jakarta Timur Mulai Vaksin Booster Kedua

Menurutnya terlepas dari KIPI yang mungkin dapat timbul, manfaat vaksin Covid-19 booster kedua lebih banyak sehingga tidak khawatir.

"Mungkin ada beberapa efek samping, pegal demam atau apa tapi dibanding dengan manfaatnya jauh lebih banyak manfaatnya," ujar Chandra.

Chandra, Perawat Puskesmas Kecamatan Kramat Jati peserta vaksinasi Covid-19 booster kedua saat memberi keterangan, Jakarta Timur, Selasa (2/8/2022).
Chandra, Perawat Puskesmas Kecamatan Kramat Jati peserta vaksinasi Covid-19 booster kedua saat memberi keterangan, Jakarta Timur, Selasa (2/8/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Sudin Kesehatan Jakarta Timur juga mengajak tenaga kesehatan yang sudah mendapat tiket di aplikasi PeduliLindungi untuk divaksin Covid-19 booster kedua.

Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Timur Nikensari mengatakan pihaknya menargetkan sekitar 3.000 tenaga kesehatan dapat divaksin booster kedua dalam waktu satu bulan.

Baca juga: Kota Bekasi Segera Lakukan Suntik Vaksin Covid-19 Dosis Keempat Untuk Nakes

"Nanti dalam perjalanan akan berlanjut kepada sasaran-sasaran yang lain. Akan masuk kepada pejabat publik, lansia, kemudian para pekerja yang berkenaan langsung dengan pelayanan publik," tutur Nikensari.

Pemkot Jakarta Timur Mulai Vaksin Booster Kedua

Tim vaksinator Puskesmas Kecamatan Kramat Jati saat menunjukkan vial atau tabung vaksin untuk vaksinasi Covid-19 booster kedua bagi tenaga kesehatan, Jakarta Timur, Selasa (2/8/2022).
Tim vaksinator Puskesmas Kecamatan Kramat Jati saat menunjukkan vial atau tabung vaksin untuk vaksinasi Covid-19 booster kedua bagi tenaga kesehatan, Jakarta Timur, Selasa (2/8/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur mulai melakukan vaksinasi Covid-19 booster kedua bagi tenaga kesehatan (nakes) pada Selasa (2/8/2022).

Kasudin Kesehatan Jakarta Timur, Nikensari mengatakan vaksinasi Covid-19 booster kedua ini dimulai serentak di fasilitas kesehatan pemerintah.

Di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati pelaksanaan vaksinasi Covid-19 booster kedua bagi tenaga kesehatan dimulai di Puskesmas Kelurahan Cililitan.

"Kalau di (Jakarta Timur) sendiri kurang lebih ada sekitar 3.000 tenaga kesehatan, mudah-mudahan bisa segera kita akomodir," kata Nikensari di Puskesmas Kelurahan Cililitan, Selasa (2/8/2022).

Syarat tenaga kesehatan yang bisa disuntik vaksin Covid-19 booster kedua atau dosis keempat ini sudah mendapat tiket di aplikasi PeduliLindungi.

Baca juga: Tenaga Kesehatan di RSPI Sulianti Saroso Mulai Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Keempat

Nantinya jenis vaksin yang digunakan akan mengikuti dosis sebelumnya, dan ketersediaan vial atau tabung vaksin didistribusikan pemerintah pusat.

"Jenis vaksin, kemudian bagaimana interval tidak ada akan beda jauh dengan vaksinasi Covid-19 dosis sebelumnya. Kita kan sudah masuk booster kedua, jadi tidak banyak yang berubah," ujarnya.

Tim vaksinator Puskesmas Kecamatan Kramat Jati saat menunjukkan vial atau tabung vaksin untuk vaksinasi Covid-19 booster kedua bagi tenaga kesehatan, Jakarta Timur, Selasa (2/8/2022).
Tim vaksinator Puskesmas Kecamatan Kramat Jati saat menunjukkan vial atau tabung vaksin untuk vaksinasi Covid-19 booster kedua bagi tenaga kesehatan, Jakarta Timur, Selasa (2/8/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur menargetkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 booster kedua bagi 3.000 tenaga kesehatan rampung dalam satu bulan.

Dalam pelaksanaannya, Nikensari menuturkan gerai vaksinasi Covid-19 booster kedua bagi tenaga kesehatan akan difokuskan di rumah sakit (RS).

"Kami memang lebih menyiapkan di rumah sakit, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk lokasi vaksinasi bisa di fasilitas kesehatan milik pemerintah yang lain," tuturnya.

Baca juga: Kota Bekasi Segera Lakukan Suntik Vaksin Covid-19 Dosis Keempat Untuk Nakes

Di Puskesmas Kelurahan Cililitan, sejak Selasa pagi hingga pukul 10.00 WIB tercatat sudah puluhan tenaga kesehatan mendapat vaksinasi Covid-19 booster kedua.

Nikensari mengatakan vaksinasi Covid-19 booster kedua di Puskesmas terbuka bagi seluruh tenaga kesehatan, tidak hanya asal Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

"Nanti dalam perjalanan akan berlanjut kepada sasaran-sasaran yang lain. Akan masuk kepada pejabat publik, lansia, kemudian para pekerja yang berkenaan langsung dengan pelayanan publik," lanjut Nikensari.

Kepala Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Inda Mutiara mengatakan alur vaksinasi Covid-19 booster kedua bagi tenaga kesehatan serupa dengan dosis sebelumnya.

Sebelum penyuntikan dilakukan proses skrining atau pemeriksaan kesehatan, bila dinyatakan sehat dan memenuhi prosedur dapat langsung dilakukan penyuntikan.

"Untuk vaksinasi Covid-19 booster kedua ini tidak difokuskan bagi tenaga kesehatan yang bertugas di bagian tertentu. Jadi semuanya bisa," ujar Inda.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved