Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Ferdy Sambo Masuk Daftar 3 Jenderal Dimutasi Imbas Kasus Brigadir J, Ini Para Penggantinya
Irjen Ferdy Sambo termasuk, berikut sejumlah personel Polri yang dimutasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
TRIBUNJAKARTA.COM - Irjen Ferdy Sambo termasuk, berikut sejumlah personel Polri yang dimutasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diduga terkait kasus pembunuhan Brigadir J.
Listyo Sigit Prabowo memang mengeluarkan telegram rahasia atau TR pada Kamis (4/8/2022) malam isetelsh mengumumkan 25 personel Polri yang diperiksa dalam kasus Brigadir J.
"Malam ini saya akan keluarkan TR khusus untuk memutasi," ujar Listyo Sigit Prabowo saat jumpa pers di Mabes Polri.
Listyo berharap dengan adanya mutasi kepada personel Polri yang diperiksa dalam kasus Brigadir J dapat membuat tuntas pengungkapan kasus ini.
"Harapan saya proses penanganan tindak pidana meninggalnya Brigadir Yosua ke depan berjalan baik, dan saya yakin timsus akan berkerja keras menjelaskan kepada masyarakat dan membuat terang peristiwa yang terjadi," papar Listyo.
Baca juga: 25 Polisi Diperiksa di Kasus Brigadir J, Kabareskrim Ungkap Dugaan Pelanggaran yang Dilakukan
Dalam salinan TR yang beredar di grup wartawan, terdapat 15 sejumlah personel Polri yang dimutasi mulai dari perwira tinggi, perwira menengah sampai perwira pertama.
Dalam St Nomor 1628/viii/kep/2022 tanggal 4 Agustus 2022, nama Ferdy Sambo berada di urutan atas.
Ferdy Sambo kini nonjob alias tak punya jabatan di kesatuan.

Selain Ferdy Sambo, ada pula nama Brigjen Hendra Kurniawan selaku Karo Paminal yang telah dinonaktifkan dan kini dimutasi.
Berdasarkan TR tersebut para personel Polri yang dimutasi perihal kasus Brigadir J, berasal dari Divisi Propam Polri, dan Polres Metro Jakarta Selatan.
Namun, Kombes Budi Herdi Susianto yang dinonaktifkan dari jabatan Kapolres Metro Jakarta Selatan, tak masuk daftar yang dimutasi dalam TR tersebut.
Berikut ini nama personel Polri yang dimutasi imbas penanganan kasus Brigadir J merujuk St nomor 1628/viii/kep/2022 tanggal 4 Agustus 2022:
1. Irjen Ferdy Sambo, Kadiv Propam Polri, dimutasikan sebagai Pati Yanma Polri
Baca juga: Pantas Susno Duadji Ragu Bharada E Jago Tembak, Riwayat Pegang Pistol Terungkap setelah Tersangka
2. Irjen Syahardiantono, Wakil Kabareskrim Polri, diangkat sebagai Kadiv Propam Polri
3. Brigjen Hendra Kurniawan, Karo Paminal Divisi Propam Polri, dimutasikan sebagai Pati Yanma Polri
4. Brigjen Anggoro Sukartono, Karo Waprof Divisi Propam Polri, diangkat sebagai Karo Paminal Divisi Propam Polri

5. Kombes Agus Wijayanto, Sesro Waprof Divisi Propam Polri, diangkat sebagai Karo Waprof Divisi Propam Polri
6. Brigjen Benny Ali, Karo Provos Divisi Propam Polri, dimutasikan sebagai Pati Yanma Polri
7. Kombes Gupuh Setiyono, Kabag Yanduan Divisi Propam Polri, diangkat sebagai Karo Provos Divisi Propam Polri
8. Kombes Denny Setia Nugraha Nasution, Sesro Paminal Divisi Propam Polri, dimutasikan sebagai Pamen Yanma Polri
9. Kombes Edgar Diponegoro, Kabag Binpamropaminal Divisi Propam Polri, diangkat sebagai Sesro Paminal Divisi Propam Polri
10. Kombes Agus Nur Patria, Kaden A Ropaminal Divisi Propam Polri, dimutasikan sebagai Pamen Yanma Polri
11. AKBP Arif Rachman Arifin, Wakil Kepala Detasemen B Ropaminal Propam Polri, dimutasikan sebagai Pamen Yanma Polri
Baca juga: Fakta Baru Terungkap, Putri Candrawathi Disebut Sudah 3 Kali Diperiksa Soal Dugaan Pelecehan Seksual
12. Kompol Paiquni Wibowo, jabatan PS. Kasubbag Riksa Baggak Etika Rowatprof Divisi Propam Polri, dimutasi sebagai Pamen Yanma Polri
13. Kompol Chuck Putranto, PS Kasubag Audit Rowatprof Divisi Propam Polri, dimutasi sebagai Pamen Yanma Polri
14. AKBP Ridwan Rheky Nellson Sublanit, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, sebagai Pamen Yanma Polri.

15. AKP Rifaizal Samual Kanit I Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, dimutasi sebagai Pamen Yanma Polri
25 Polisi Diperiksa
Diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan ada 25 personel Polri diperiksa timsus perihal kasus kematian Brigadir J.
Meski tak menyebut nama, Listyo merinci ke-25 personel Polri itu berasal dari berbagai macam pangkat, mulai dari jenderal bintang satu sampai tamtama.
"Kita sudah memeriksa 3 personel pati bintang satu, Kombes 5 personel, AKBP 3 personel, Kompol 2 personel, Pama 7 personel, Bintara dan Tamtama 5 personel," kata Kapolri.
"Dari kesatuan Divisi Propam, Polres Metro Jakarta Selatan, dan juga ada beberapa personel dari Polda Metro Jaya dan juga Bareskrim," lanjutnya.
Kapolri mengatakan ke-25 personel itu diperiksa terkait ketidakprofesionalan dalam penanganan TKP kematian Brigadir J.
Baca juga: Reaksi Orang Dekat Tahu Bharada E Tersangka Pembunuhan Brigadir J, Terungkap Kondisi Orangtuanya
"Juga beberapa hal yang kita anggap bahwa itu membuat proses olah TKP dan juga hambatan-hambatan dalam hal penanganan TKP dan penyidikan yang tentunya kita ingin bahwa semuanya bisa berjalan dengan baik," beber Kapolri.
Kapolri menegaskan proses pemeriksaan sampai saat ini terus dilakukan.
Bila ada indikasi pelanggaran, dia memastikan akan memproses tegas para personelnya bila terbukti bersalah.

"Tentunya kita ingin semua proses bisa berjalan dengan baik.
Oleh karena itu, terhadap 25 personel yang saat itu telah menjalani pemeriksaan, kita akan menjalankan proses pemeriksaan terkait dengan pelanggaran kode etik," kata Kapolri.
"Dan tentunya apabila ditemukan ada proses pidana, kita juga akan memproses pidana dimaksud," lanjutnya.
Ferdy Sambo Diperiksa
Hari ini, Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo diperiksa Bareskrim Polri.
Dengan tatapan mata tajam dan suara lantang, Ferdy Sambo mengucapkan permintaan maaf kepada institusi Polri.
Pantauan TribunJakarta, dengan dikawal super ketat, Irjen Ferdy Sambo mulanya menjelaskan dirinya sudah diperiksa sebanyak 4 kali dalam kasus tewasnnya Brigadir J.
Baca juga: Ingin Bertemu dengan Istri Irjen Ferdy Sambo, Pengacara Brigadir J: Supaya Jelas Apa yang Terjadi
"Hari ini saya hadir memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri pemeriksaan hari ini adalah pemeriksaan yang ke empat," ucap Ferdy Sambo dikutip TribunJakarta dari Kompas TV Live.
"Saya sudah memberikan keterangan kepada penyidik Polres Jakarta Selatan, Polda Metro Jaya, dan sekarang yang ke empat di Bareskrim Polri," imbuhnya.
Dengan suara lantang, Irjen Ferdy Sambo meminta maaf kepada institusi Polri.

"Selanjutnya saya juga ingin menyampaikan permohonan maaf kepada institusi," ucap Ferdy Sambo.
"Terkait peristiwa di rumah dinas saya di Duren Tiga,"
"Yang kedua saya selaku ciptaan tuhan ingin menyampaikan permohonan maaf kepada institusi polri," imbuhnya.
Tak cuma itu, Ferdy Sambo mengungkapkan rasa belasungkawa untuk keluarga Brigadir J.
"Demikian belangsungkawa atas meninggalnya Brigadi Yosua," ujar Ferdy Sambo.
Meski begitu, Ferdy Sambo tetap mengungkit soal dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J kepada istrinya Putri Candrawati.
"Semoga keluarga diberikan kekuatan namun semua itu terlepas dari apa yang telah dilakukan saudara Yosua kepada istri dan keluarga saya," ucap Ferdy Sambo dengan tatapan mata tajam.
Lalu Ferdy Sambo meminta masyarakat untuk tidak berasumsi tanpa dasar terhadap kasus penembakan Brigadir J.
Baca juga: Diperiksa Hari Ini, Terungkap Status Irjen Ferdy Sambo Terkait Kasus Kematian Brigadir J
"Saya harapkan kepada seluruh pihak untuk bersabar tidak memberikan asumsi, persepsi yang menyebabkan simpang siurnya peristiwa di rumah dinas saya," kata Ferdy Sambo.
Di akhir pernyataannya, Ferdy Sambo meminta doa masyarakat untuk istri dan anak-anaknya.
"Saya juga mohon doa agar istri saya segera pulih dari trauma dan anak-anak saya bisa melewati kondisi ini," kata Ferdy Sambo.