Mahasiswa di Tangerang Nekat Akhiri Nyawa karena Stres Nilai Buruk, Terungkap Ini Wasiatnya
Seorang mahasiswa di Kota Tangerang nekat mengakhiri hidupnya menggunakan obat sampai overdosis dan meninggal dunia pada Sabtu (6/8/2022).
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Seorang mahasiswa di Kota Tangerang nekat mengakhiri hidupnya menggunakan obat sampai overdosis dan meninggal dunia pada Sabtu (6/8/2022).
Adalab A yang ditemukan tewas di rumah Neneknya di kawasan Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
Pria berusia 20 tahun tersebut melakukan bunuh diri diduga karena depresi nilai kuliahnya buruk.
Kapolsek Pinang, Iptu Tapril mengatakan, saksi menemukan korban tergeletak dalam kondisi sudah tak bernyawa pada pagi hari.
"Jam 5 pagi, jadi pada saat saksi mau mematikan lampu di lantai 2, dia melihat korban ini sudah tergeletak di lantai 2 dekat jemuran," jelas dia saat dikonfirmasi, Minggu (7/8/2022).
Baca juga: Sopir Tiba-Tiba Meninggal, Truk Meluncur Hantam Warung Makan Nasi Goreng di Tangerang
Menurutnya, korban meninggal setelah minum obat-obatan racikan, sampai membuatnya overdosis.
Hal ini juga sesuai dengan hasil pengecekan dokter dari Puskesmas setempat.
"Dari hasil olah TKP (tempat kejadian perkara), ditemukan muntahan dari mulutnya. Terus di handphone-nya juga ada racikan obat," papar Tapril.
"Di mana obat itu banyak diracik-racik terus diduga diminum sama korban," sambungnya.
Kata dia, korban sempat mewasiatkan permintaan yang telah ditulisnya sebelum meninggal.
"Korban juga meninggalkan tulisan permintaan maaf kalau dia melakukan seperti itu (bunuh diri). Terus permintaan korban agar jasadnya dikremasi," kata Tapril.
Kapolsek menambahkan, korban tinggal bersama Neneknya di kawasan Pinang, Kota Tangerang.
Baca juga: Waspada Bahaya Main Ponsel Sambil Dicas, Bocah di Ciamis Tewas Gara-gara HP Meledak
Sedangkan orang tuanya, tinggal di Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan.
"Sementara korban kuliahnya itu yang bayarin pamannya. Jadi, nilai kuliahnya jelek, ya mungkin gimana lah depresi merasa berdosa, salah," tuturnya
Kini, jasad korban telah dievakuasi untuk kemudian dikremasi di Rumah Duka Boen Tek Bio, Kota Tangerang.
