Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
30 Menit Pertemuan Menentukan Soal Percakapan Grup WhatsApp di Kasus Brigadir J Semakin Terang
Komnas HAM melakukan 30 menit pertemuan dengan tim Siber dan penyidik Polri membahas percakapan grup WhatsApp Brigadir J.
TRIBUNJAKARTA.COM - Komnas HAM melakukan 30 menit pertemuan dengan tim Siber dan penyidik Polri membahas percakapan grup WhatsApp yang bisa membuat kasus Brigadir J jadi semakin terang.
Pertemuan dilakukan di Komnas HAM pada Selasa (9/8/2022).
"Kita memeriksa kembali tim siber dan penyidik ya dalam waktu yang singkat saja sekitar 30-an menit," kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/8/2022).
Damanik mengatakan, pertemuan itu dalam rangka melengkapi bahan-bahan yang sebelumnya sudah diberikan oleh tim Siber dan penyidik Polri.
"Nanti tim Komnas HAM mengumpulkan semua dari bahan-bahan yang pertama, kedua, berikan dan tadi itu yang ketiga itu akan kita analisis di internal," kata Damanik.
Baca juga: "Semoga Tuhan Sertai Pak Listyo" Doa Ayah Brigadir J Jelang Pengumuman Tersangka Baru Kasus Anaknya
Damanik menyebut kesimpulan-kesimpulan terkait analisa tersebut diharapkan dapat selesai dalam waktu dekat.
"Hari ini segera Komnas HAM akan mengkaji dan menganalisis itu, dalam satu dua hari bakal ada kesimpulan-kesimpulan. Tapi ya memang banyak data yang membuat terangnya masalah-masalah," kata Damanik.
Sementara itu, Komisioner Komnas HAM RI M Choirul Anam mengatakan pihaknya telah mendapatkan raw material dari pemeriksaan terhadap lima ponsel terkait tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada hari ini Selasa (9/8/2022).

Permintaan keterangan kepada Tim Siber Kepolisian terkait lima ponsel tersebut merupakan pemeriksaan lanjutan terhadap pemeriksaan yang dilakukan Komnas HAM sebelumnya terhadap 10 ponsel terkait peristiwa.
Raw material tersebut ditunjukkan oleh Tim Siber Kepolisian kepada Komnas HAM dalam agenda permintaan keterangan hari ini.
Anam mengatakan bahan-bahan tersebut semakin membuat terangnya peristiwa tewasnya Brigadir J.
Dengan demikian, kata dia, hasil pemeriksaan hari ini turut berkontribusi jika Komnas HAM dalam waktu dekat akan melakukan penyelidikan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Semakin detail, sehingga kami, seandainya kami dalam waktu tidak terlalu lama harus ke TKP, setidaknya kami sudah punya kerangka, khususnya karena memang temuan siber saat ini," kata Anam saat konferensi pers di Kantor Komnas HAM RI Jakarta Pusat pada Selasa (9/8/2022).
Baca juga: Rumah Ferdy Sambo Dikepung Pasukan Khusus Bersenjata Lengkap, Kendaraan Taktis Sampai Diterjunkan
Pada Jumat (5/8/2022) lalu, Anam mengatakan temuan awal penyelidikan yang dilakukannya dari pihak keluarga dan kekasih Brigadir J terkonfirmasi dengan isi 10 ponsel yang diperiksanya dari pihak Kepolisian Jumat (5/8/2022).
Anam mengatakan dua hal yang terkonfirmasi tersebut adalah terkait kerangka waktu dan substansi.