Pergantian Logo Rumah Sehat Tak Bebankan APBD, Anak Buah Anies Baswedan Pasang Badan: Masih Bertahap
Dinkes mengklaim anggaran pergantian logo Rumah Sehat untuk Jakarta tak membebankan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
Oleh karena itu, Rumah Sehat untuk Jakarta dikembangkan dengan konsep layanan promotif preventif sebagai bagian dari layanan rumah sakit yang paripurna dan berkesinambungan.
Sebagai informasi, ada 31 RSUD yang kini menyematkan istilah Rumah Sehat untuk Jakarta.
Puluhan RSUD ini pun mengalami perubahan logo dengan tujuan sebagai kesatuan identitas bagi fasilitas kesehatan milik Pemprov DKI.
Dengan demikian diharapkan jejaring layanan kesehatan dapat lebih baik dan mampu memberikan akses yang luas kepada masyarakat.

"Ini sebagai momentum bagi seluruh unsur dalam Rumah Sehat untuk Jakarta dalam memberikan layanan kesehatan yang berorientasi pada pasien dan mengembangkan hospitality dalam pelayanan hingga memberikan pengalaman yang baik bagi masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya, kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal penjenamaan RSUD menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta jadi sorotan.
Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun menjadi bahan olok-olokan atau dibully di media sosial.
Pasalnya, Anies justru sibuk mengubah nama rumah sakit di saat ada 15 kelurahan di ibu kota yang belum memiliki RSUD.
Ia pun dibanding-bandingkan dengan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok yang diklaim berhasil membangun 29 RSUD semasa menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.