Formula E
Sirkuit Formula E Tampak Tak Terurus, PDIP: FEO Pulang Bangga Berhasil Perdaya Pemprov
PDIP buka suara soal kondisi memprihatinkan Jakarta International E-prix Circuit (JIEC) yang berada di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak buka suara soal kondisi memprihatinkan Jakarta International E-prix Circuit (JIEC) yang berada di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Sebagai informasi, dua bulan pascabalap Formula E kondisi sirkuit yang terletak di kawasan Ancol Taman Impian, Jakarta Utara tampak tak terurus.
Cat pada dinding yang pembatas lintasan balap yang semula berwarna biru muda kini terlihat sudah terkelupas.
Gilbert pun menyebut hal ini terjadi imbas pekerjaan asal-asalan yang dilakukan PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Pasalnya, sirkuit tersebut dibangun hanya dalam periode yang cukup singkat.
Baca juga: Soal Cat Terkelupas di Sirkuit Formula E, Irawan: Itu Akibat Pencopotan Iklan
"Ini adalah lanjutan dari pekerjaan asal jadi kejar tayang kemarin," ucapnya saat dihubungi TribunJakarta.com, Jumat (12/8/2022).
Meski biaya pembangunan bukan berasal dari APBD, Gilbert menyayangkan hal ini lantaran JIEC dibangun dengan biaya hingga ratusan miliar rupiah.
"Sulit membayangkan uang dihabiskan Rp170 miliar, tanpa audit dan sisa yang kita miliki hanya ini," ujarnya.
"Formula E Operations (FEO) pulang dengan bangga berhasil memperdayai Pemprov," ujarnya.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini pun menyoroti kerja tak becus dari Jakpro yang ditunjuk Gubernur Anies Baswedan membangun JIEC.
Masalah robohnya tribun pembatas penonton di tribun utara Jakarta International Stadium (JIS) saat acara grand launching pada 24 Juli 2022 lalu.
"Jakpro yang disuruh Pemprov DKI bertanggung jawab akan hal ini, sementara urusan JIS saja Jakpro tidak menggembirakan kinerjanya," tuturnya.

Untuk itu, Gilbert mengajak masyarakat turut mengawasi penggunaan anggaran APBD DKI yang akan digelontorkan Gubernur Anies Baswedan selama menjabat sebagai orang nomor satu di ibu kota.
"Masyarakat sebaiknya ikut mengawasi, berapa yang APBD itu digunakan ke sektor yang tidak perlu, bukan prioritas," kata dia.