Cerita Kriminal
Kelompok Bersenjata Tajam Membabi Buta Serang Permukiman Warga di Jatinegara, Motor Pedagang Dirusak
Permukiman warga di Jalan Bekasi Timur IV, Jatinegara, Jakarta Timur diserang kelompok bersenjata tajam. Motor pedagang sampai rusak.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Permukiman warga di Jalan Bekasi Timur IV, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur diserang kelompok bersenjata tajam.
Idris, warga sekitar mengatakan penyerangan kelompok tidak dikenal ke permukiman warga terjadi dua kali pada Sabtu (13/8/2022) malam dan Minggu (14/8/2022) dini hari.
"Tiba-tiba datang anak-anak muda. Pas kejadian itu pagar (lingkungan) sudah ditutup, tapi dirusak mereka," kata Idris di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (15/8/2022).
Para pelaku yang berjumlah sekitar 20 orang itu menyerang permukiman warga secara membabi buta menggunakan senjata tajam, benda tumpul, dan petasan.
Tidak ada korban akibat kejadian, namun satu sepeda motor pedagang yang terparkir di lokasi rusak terdampak amuk para pelaku penyerangan.
Baca juga: Tawuran kembali Terjadi di Cakung, Pelaku Saling Serang dengan Sajam dan Petasan
"Untungnya pas kejadian lagi sepi, coba kalau lagi ada lomba 17 Agustus. Kan bahaya, banyak anak-anak kecil, segala macam. Bisa kena sasaran," ujarnya.
Belum diketahui pasti motif dan identitas pelaku penyerangan, namun kasus serupa sebelumnya sudah beberapa kali terjadi sehingga meresahkan warga.

Idris berharap jajaran Polres Metro Jakarta Timur meningkatkan pengawasan dan meringkus para pelaku penyerangan guna mencegah kasus serupa.
"Warga inginnya aman, enggak ada kejadian. Kalau pas kemarin itu enggak ada polisi di sini," tuturnya.
Baca juga: Buntut Begal Serang Sopir Truk Saat Subuh, Toko Bangunan di Kembangan Minta Barang Dikirim Siang
Berdasarkan catatan TribunJakarta.com, pada tahun 2020 lalu kasus penyerangan kelompok bersenjata tajam ke permukiman warga Jalan Bekasi Timur IV juga terjadi.
Kala itu kerugian materil akibat kejadian bahkan ditaksir Rp20 juta lantaran sejumlah kaca pedagang di sekitar lokasi, hingga pagar lingkungan dirusak.
Kala itu jajaran Pemkot, Polres, Kodim Jakarta Timur sempat melakukan upaya mediasi penyelesaian masalah, tapi hingga kini kasus serupa tetap terjadi.