Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Misteri Sosok Kakak Asuh yang Bikin Ferdy Sambo Langsung Moncer di Elite Polri: Ada Purnawirawan
Diduga ada peran para kakak asuh hingga purnawirawan dibalik moncernya karir Ferdy Sambo sebelum kini jadi pesakitan karena membunuh Brigadir J.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Diduga ada peran para kakak asuh hingga purnawirawan dibalik moncernya karir Ferdy Sambo sebelum kini jadi pesakitan karena berstatus tersangka dalang pembunuhan Brigadir J.
Diketahui, kasus pembunuhan Brigadir J yang didalangi Ferdy Sambo kini merembet kemana-mana.
Salah satu yang jadi sorotan publik yakni soal adanya istilah 'Kaisar Sambo' yang viral di media sosial terkait dugaan jaringan konsorsium judi.
Sedangkan Menko Polhukam sekaligus Ketua Komisi Kepolisian Nasional atau Kompolnas Mahfud MD sempat menyebut Ferdy Sambo seperti memiliki kerajaan atau sub mabes di institusi Polri.
Baca juga: Ekspresi Ferdy Sambo Tegang Perdana Muncul, Tampil Kedua di Sidang Kode Etik Bikin Pakar Keheranan
Dalam kesempatan berbeda, Mahfud MD juga pernah menyebut Ferdy Sambo sebagai seorang jenderal bintang dua rasa bintang lima.
"Sehingga rasa-rasanya kalau di Polri itu Pak Sambo memang praktis bintang lima karena semua takut pada dia. Rasanya semuanya bisa ditembak oleh dia dengan alasan apapun.
Nah itu yang menyebabkan ketika dia melakukan kejahatan, lalu dia membuat rekayasa, orang hampir percaya dia semua, bahwa itu tembak-menembak, padahal itu karangan melibatkan 36 orang yang mengatur skenario itu," kata Mahfud MD saat menjadi narasumber di acara iNews TV, pada Rabu (17/8/2022).

Saat diundang rapat dengar pendapat di Komisi III DPR RI pada Senin (22/8/2022), Mahfud menjelaskan alasannya sempat melabeli Ferdy Sambo layaknya memiliki kerajaan di Mabes Polri.
Dia mengaku awalnya mendapatkan informasi terkait Ferdy Sambo memimpin tiga jenderal bintang satu atau brigadir jenderal.
“Masing-masing memiliki tugas untuk menyelidiki, memeriksa, hingga memberikan sanksi. Dan setiap tahapan penyelidikan itu, harus atas restu Sambo sebagai Kadivpropam Polri,” kata Mahfud.
Maka tak heran Mahfud menyebut susunan tersebut dikatakan sebagai kerajaan Sambo di divisi Propam dan layaknya mabes dalam mabes.
“Sehingga menjadi seperti kerajaan seperti Mabes di dalam Mabes (Polri). Itu cerita dari senior-senior,” tutur Mahfud.
Baca juga: Nasib Sahabat Ferdy Sambo Fahmi Alamsyah Diungkap Kapolri, Tingkahnya Bikin Rekan Seprofesi Dongkol
Perspektif Lain; Ada Sosok Kakak Asuh Ferdy Sambo
Terpisah, Guru Besar Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran (Unpad) Prof Muradi menilai "Kerajaan Sambo" yang muncul di publik tidak terlepas dari peran pihak lain.
Pihak lain tersebut salah satunya "kakak asuh" di Polri yang sudah terbentuk sejak di Akademi Kepolisian sebagai pola hubungan senior-junior.