Rachel Amanda Ajak Anak Muda Kembangkan Skill di Gen Aktif
Rachel Amanda terlibat dalam gerakan sosial bertajuk Gen Aktif. Ia pun mengajak para remaja Indonesia tidak takut mengeksplor kegiatan positif.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Kurangnya rasa percaya diri dalam berakting, tentunya akan mempengaruhi rasa dan emosi dalam peran yang akan dibawakan.
"Kayak misalnya aku itu banyak orang yang bilang aku itu awet muda, dan sebagian orang bilang ‘ih.. Manda mukanya gitu-gitu aja, bagus lho!’ Tapi di sisi lain, aku punya rasa enggak pede,"
"Karena pernah ada yang bilang juga ‘Manda mukanya gitu-gitu aja deh buat aktris itu perannya jadi kurang banyak’ nyesek juga pada saat itu dan bikin aku bertanya-tanya, apa betul begitu? Ini kan sesuatu yang nggak bisa kita ubah ya. Tapi lagi-lagi karena aku punya support sistem yang baik dan percaya kalau udah rezeki pasti nggak akan kemana-mana,” tuturnya.
Ia pun berbagi tips kepada para remaja yang ingin mulai mengembangkan bakatnya di dunia seni peran.
Menurut Amanda, ketika berakting seseorang harus dalam keadaan rileks.
"Biasanya kalau grogi jadi lupa bernapas yang baik dan teratur. Karena napas teratur bisa membuat kita untuk fokus akan apa yang dikerjakan," tuturnya.
Selain itu, kata Amanda jangan lupa berlatih. Cobalah berlatih akting dengan metode merekam diri sendiri atau di depan kaca.
"Jangan takut terlihat jelek mimik mukanya maupun aktingnya," kata Amanda.
Selanjutnya, seni peran tersebut bisa dilakukan dengan cara having fun, dan yakin dengan peran yang dijalankan.
Amanda berpesan, agar anak-anak muda Indonesia yang ingin menggeluti bidang akting agar berani mencoba hal baru.
“Eksplor terus dan jangan takut nyoba hal-hal baru yang positif,” tuturnya.