Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Bukan Soal Asmara Terlarang, Terkuak Penyebab Kuat Maruf Ada di Kamar saat Putri Candrawathi Tiduran

Ternyata bukan soal hubungan terlarang, ini penyebab Kuat Maruf berada di kamar saat Putri Candrawathi tengah tiduran di atas kasur.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
YouTube Polri TV Radio
Di adegan ke-12 dan ke-13 terlihat Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi tengah tiduran di kasur. Kuat Maruf lalu terlihat duduk di dekat istri Ferdy Sambo tersebut. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Di adegan ke-12 dan ke-13 saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi terlihat tiduran di dalam kamar di rumahnya, di Magelang, Jawa Tengah.

Sekedar informasi, rekontruksi kasus pembunuhan Brigadir J dilakukan mulai dari Magelang hingga ke Jakarta.

Meski begitu, rekonstruksi adegan yang di Magelang yakni sebanyak 16 adegan dipindahkan ke Jakarta, tepatnya di rumah pribadi Ferdy Sambo.

TONTON JUGA

Di adegan ke-12 dan ke-13 terlihat Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi tengah tiduran di kasur lalu Kuat Maruf duduk di dekat istri Ferdy Sambo tersebut.

Berlanjut ke adegan ke-14, Putri Candrawathi lalu terlihat menelepon seseorang.

Pantauan TribunJakarta, Putri Candrawathi tampak menggunakan pakaian serba putih.

Sementara Kuat Maruf, Bharada E, Ferdy Sambo, dan Bripka RR terlihat memakai baju tahanan berwarna oranye.

Adegan ke-12 dan ke-13 itu awalnya diduga terkait isu soal hubungan terlarang Putri Candrawathi dan Kuat Maruf.

Rekonstruksi pembunuhan Brigadir J. Adegan Putri Candrawati berbaring didampingi Asisten Rumah Tangga, Kuat Maruf, dan Bripka RR di TKP pertama, rumah pribadi JL Saguling III, Jakarta Selatan.
Rekonstruksi pembunuhan Brigadir J. Adegan Putri Candrawati berbaring didampingi Asisten Rumah Tangga, Kuat Maruf, dan Bripka RR di TKP pertama, rumah pribadi JL Saguling III, Jakarta Selatan. (YouTube Polri Tv)

Baca juga: Sama-sama Terancam Hukuman Mati, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Menguatkan Lewat Peluk dan Cium

Mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara saat menjadi narasumber di acara TV One, pada Senin (29/8/2022), pernah membahas soal isu hubungan terlarang tersebut.

"Jadi Bharada Eliezer ini kan bilang, dan dia sudah merasakan. Eliezer ngomong 'Saya curiga bang itu si Kuat ada main sama Putri'. Oh pantes, jawab saya," kata Deolipa.

Deolipa lalu menduga kuat motif pembunuhan terhadap Brigadir J terjadi, adalah karena Kuat Maruf dan Putri ingin menyembunyikan hubungan terlarang mereka selama ini.

Di adegan ke-12 dan ke-13 rekonstruksi pembunuhan Brigadir J terlihat Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi tengah tiduran di kasur. Dalam adegan tersebut, terlihat Kuat Maruf duduk di dekat Putri Candrawathi.
Di adegan ke-12 dan ke-13 rekonstruksi pembunuhan Brigadir J terlihat Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi tengah tiduran di kasur. Dalam adegan tersebut, terlihat Kuat Maruf duduk di dekat Putri Candrawathi. (YouTube Polri TV Radio)

Baca juga: Ibu Sampai Nangis Minta Tolong Jokowi, Tersangka Kasus Brigadir J Tersenyum Lepas Saat Rekonstruksi

"Jangan sampai motif pembunuhan ini karena Yosua melecehkan Putri di Magelang, gak ada itu," ucap Deolipa Yumara.

"Yang ada adalah saat itu Kuat dan Putri lagi making love, ketahuan Yosua. Makanya Yosua yang dikejar dan dincar," ucap Deolipa Yumara.

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Pudji Hartanto, kemudian menerangkan soal adegan yang memperlihatkan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi berbaring di sebuah ranjang.

Ternyata bukan soal dugaan hubungan terlarang Putri Candrawathi dengan Kuat Maruf.

Pudji menjelaskan, saat di Magelang, Putri sempat terjatuh di lantai dan berteriak.

Bharada E curigai skandal antara Kuat Maruf dan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, saat rekonstruksi rupanya memang ada adegan keduanya berada di kamar.
Bharada E curigai skandal antara Kuat Maruf dan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, saat rekonstruksi rupanya memang ada adegan keduanya berada di kamar. (Kolase Tribun Jakarta)

Baca juga: Perkara Posisi, Adegan Tembak Brigadir J Digelar 2 Versi, Ferdy Sambo Bantah Pengakuan Bharada E 

Seorang asisten rumah tangga pun kemudian menghampiri Putri Chandrwathi lalu memanggil  Kuat Maruf.

"Saat itu ditemukan bahwa ibu PC terjatuh kemudian teriak kemudian ditemui oleh pembantu rumah tangga. Kemudian pembantu rumah tangga memanggil yang namanya KM (Kuat Ma'ruf),"

"Menghampiri di dalam kamar ternyata ibu jatuh di lantai, baru setelah itu ada pertolongan, kemudian diminta untuk istirahat di tempat tidur," kata Pudji, Selasa (30/8/2022) dalam program Kabar Petang tvOne.

Lanjut Pudji menjelaskan, setelah Putri Candrawathi berbaring di ranjang, ia kemudian memanggil satu-persatu ajudannya.

Baca juga: Ferdy Sambo di Rekonstruksi Brigadir J, Aura Jenderal Masih Disegani, Romantis ke Putri Candrawathi

"Kemudian ibu menanyakan Yoshua, dan Ricky dan satu-persatu dipanggil ke kamar itu,"

Namun Pudji mengatakan tidak mengetahui soal pembicaraan Putri Candrwathi dengan para ajudan serta ART-nya saat itu.

Sebab pada saat rekonstruksi hanya memeragakan tindakan saat kejadian saja.

"Mengenai pembicaraan apa yang disampaikan itu tidak diperankan hanya diperankan perilaku-perilaku saat itu saja."

Lebih lanjut Pudji mengungkap Putri Candrawathi sempat memerintahkan ajudan dan ART untuk kembali ke Jakarta.

"Saat itu tidak diungkap mengenai rencana yang dilakukan oleh FS tapi yang jelas perintah terakhir dari ibu PC kepada yang disitu semua untuk besok pagi kembali ke Jakarta," jelas Pudji.

Penjelasan Kapolri di Komisi III

Sebelum Deolipa memberikan spekulasi dugaan pelecehan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah menjelaskan soal motif yang memicu pembunuhan Brigadir J.

Saat itu Kapolri memastikan sudah mendapatkan keterangan tentang motif dari Ferdy Sambo. Namun, penyidik bakal kembali memastikan saat memeriksa Putri Candrawathi sebagai tersangka.

"Kami ingin memastikan sekali lagi untuk memeriksa ibu PC, sehingga nanti yang kami dapat, apakah berubah atau tidak," ungkap Kapolri saat rapat dengan Komisi III DPR RI, Rabu (24/8/2022).

Statemen Kapolri di atas menanggapi saat anggota Komisi III DPR RI Fraksi PAN Sarifuddin Sudding menanyakan motif dengan membacakan informasi yang dia peroleh terkait adanya dugaan pelecehan di Magelang.

Dari informasi yang disampaikan Suding, Kuat Maruf justru yang memergoki Brigadir J berbuat tidak sopan terhadap Putri Candrawathi. Berbeda dengan spekulasi yang disampaikan Deolipa Yumara.

Baca juga: Rekonstruksi Kasus Brigadir J: Kamaruddin Diusir, Ferdy Sambo Duduk Santai Diambilkan Minum Brimob

Sarifuddin Sudding meminta konfirmasi benar tidaknya temuan soal Brigadir J hendak menggendong Putri Candrawathi yang tertidur di sofa ruang tamu rumah Magelang pada 4 Juli 2022.

Kemudian pada 7 Juli 2022 sore menjelang malam, Brigadir J kedapatan memasuki kamar Putri Candrawathi di lantai dua yang dilihat Kuat Maruf.

Disampaikan Sarufiddin Sudding, Kuat Maruf disebut memergoki Putri Candrawathi menangis dengan baju acak-acakan.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan motif pembunuhan berencana Brigadir J tidak keluar antara pelecehan atau perselingkuhan, Rabu (24/8/2022).
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan motif pembunuhan berencana Brigadir J tidak keluar antara pelecehan atau perselingkuhan, Rabu (24/8/2022). (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

"Saat itu Brigadir J masuk ke dalam kamar, Putri di lantai dua, dan keluar dari kamar, dilihat oleh Kuat, mengendap-ngendap. Lalu kemudian ditegur kenapa masuk ke kamar ibu. Kemudian lari. Mendengar ada tangisan di dalam kamar oleh Putri, didengar oleh Kuat, didengar oleh Susi, lalu kemudian ingin mengkonfirmasi apa yang sedang terjadi, apa yang dialami oleh Putri," kata Sarifuddin Sudding berdasar informasi yang diperolehnya.

Setelah kehadian itu Kuat Maruf menyarankan Putri Candrawathi melaporkan apa yang dialaminya ke Ferdy Sambo. Malam pukul 23.00 WIB, Putri Candrawathi melaporkan kejadian tersebut kepada Ferdy Sambo.

Soal apa yang ditanyakan Sarifuddin Sudding tersebut, Kapolri mengaku memang ada banyak yang sesuai.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved