Kecelakaan Maut di Bekasi
Serba-serbi Kecelakaan Maut di Bekasi: Sopir Tersangka, Murid Libur hingga Ubah Akses Masuk Sekolah
Kecelakaan maut di depan SDN Kota Baru II dan III Jalan Sultan Agung, Kota Bekasi mengakibatkan 10 orang meninggal. Berikut serba-serbinya.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Septiana
Dalam lawatannya ini, pemerintah akan merubah jalur keluar masuk siswa agar tidak langsung berhadapan ke jalan raya.
"Tadi diskusi dengan Kepsek jangka pendeknya kita atur lalin bergeraknya si anak-anak ini supaya tidak langsung muncul ke jalan besar," kata Emil di Bekasi.
Akses keluar masuk siswa dipindah ke samping, di mana terdapat kalan kecil yang berada persis di samping sekolah.
"Jadi mungkin nanti lewat pintu samping dulu, lalu di drop orangtuanya sedemikian rupa yang mau menjemput anaknya," jelas dia.
Selain itu, usulan lain agar keselematan murid terjaga yaitu pembuatan jembatan penyeberangan orang.
Sehingga nanti, orangtua yang ingin menjemput bisa menunggu di sebrang jalan agar terhindar dari memotong arus lalu lintas.
"Tadi ada usulan jembatan, kalau itu jadi solusi nanti saya, pak wali akan mengupayakan secepatnya sehingga yang ngedrop gak usah nyebrang terus melewati lalin yang tidak terkontrol," ucap dia.
Keberadaan sekolah yang beridiri persis di pinggir jalan raya, tidak lepas dari peninggalan pembangunan masa lampau.
Kota Bekasi merupakan padat penduduk, tidak hanya SDN Kota Baru II dan III yang memiliki letak seperti ini di wilayah setempat.
Sehingga, membuat siswa untuk menyesuaikan keselamatan siswa dan pengendara adalah upaya yang bisa dilakukan.
"Ini enggak mudah karena sejarah kota dan sekolah ini sudah lama, solusinya adalah membuat sistem walaupun berdekatan jalan bagaimana memonitor kedatangan kepulangan," tegas dia.