Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Tanggapi Ferdy Sambo Dipanggil Jenderal Saat Rekonstruksi, Polri Minta Publik Waspadai Orang Pansos
Mabes Polri menanggapi soal tudingan penyidik yang takut dengan Ferdy Sambo hingga masih memanggilnya jenderal.
TRIBUNJAKARTA.COM - Mabes Polri menanggapi soal tudingan penyidik yang takut dengan Ferdy Sambo hingga masih memanggilnya jenderal.
Diketahui, saat rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir di rumahnya, Ferdy Sambo masih dipanggil jenderal oleh penyidik.
Hal itu terlihat saat Ferdy Sambo ditanya oleh seorang penyidik.
Saat itu diperlihatkan adegan Ferdy Sambo mengambil pistolnya yang terjatuh ke aspal.
"Tapi senjatanya benar, jenderal?" kata penyidik tersebut bertanya kepada Ferdy Sambo.
Baca juga: Meski Dilirik Tajam Ferdy Sambo, Bukan Kemauan Bharada E Perannya Diganti saat Rekonstruksi
Mantan Kadiv Propam itu pun menanggapinya dengan menganggukkan kepala.
Hal tersebut mendapatkan perhatian dari Polri yang membantah tegas 'isu' tersebut.
Melansir dari Kompas TV, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo membantah penyidik takut dengan Ferdy Sambo.

"Ditakutin apanya, sudah jadi tersangka, di PTDH dan ditahankan," kata Dedi Prasetyo.
Adapun Dedi pun meminta masyarakat tidak menanggapi informasi yang kebenarannya tidak berdasar.
Sebab saat ini, menurutnya, banyak pihak yang mencoba terkenal dari kasus pembunuhan Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
“Ngapain semua ditanggapin to. Mereka-mereka itu hanya mau panjat sosial (pansos) dan terkenal, wis ra penting to,” ujarnya.
Diambilkan Minum Brimob
Baca juga: Di Depan Para Jenderal, Sikap Panglima TNI Begitu Detil, Sampai Kursi Saja Sangat Diperhatikan
Selain itu, saat rekonstruksi digelar di rumah pribadi Ferdy Sambo, salah seorang anggota Brimob terlihat mengambilkan suami Putri Candrawathi itu sebotol air mineral.
Kala itu Ferdy Sambo terlihat duduk di kursi yang ada di salah satu sudut rumah pribadinya.