Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Keluarga Brigadir J Pasrah Hasil Autopsi Kedua, Dokter Forensik Minta Maaf Karena Hal Ini
Dokter forensik mengungkap permintaan maafnya setelah mengumumkan hasil autopsi kedua Brigadir. Minta maaf soal apa?
TRIBUNJAKARTA.COM - Keluarga Brigadir J mengaku pasrah dengan hasil autopsi kedua terhadap jenazah Brigadir J.
Dalam hasil autopsi tersebut, tak terbukti adanya kekerasan yang diterima Brigadir J.
Padahal keluarga melihat ada luka-luka tak wajar di tubuh Brigadir J yang diduga bukan berasal dari tembakan.
Keluarga Brigadir J pun mempertanyakan, apa penyebab luka-luka tersebut.
"Tapi yang kami lihat dan saya sendiri yang melihat anak kami almarhum tanggal 10, ada memar biru di bagian perut sampingnya, itu disebabkan apa sampai membiru," kata Roslin Simanjutak.
Baca juga: Ferdy Sambo Cs Tak Dipercaya, Cuman Bharada E yang Paling Didengar Keluarga Brigadir J
Namun ia tidak mempermasalahkan hal tersebut lagi, apapun yang dikatakan, baik ada kekerasan ataupun tidak, keluarga tetap memiliki keyakinan dan bukti yang jelas.
"Seperi luka sayatan itu disebabkan apa, kalau katanya itu karena peluru ya terserah orang itu lah kita tidak bisa berbuat apa apa, tim forensik juga bilang begitu ya nggak masalah bagi kami," tegasnya.
"Kalau bagi kami hanya berserah kepada Tuhan, karena kami tau Tuhan tidak akan menutup mata, Tuhan tidak akan diam, mereka akan mendapatkan ganjaran yang mereka lalukan, yang tidak jujur, berbohong Tuhan maha tau," tutupnya.

Dokter Forensik minta maaf
Permintaan maaf tiba-tiba diurai Ketua Tim dokter forensik otopsi ulang Jenazah Brigadir J, Ade Firmansyah Sugiharto usai mengumumkan hasil pemeriksaan timnya kepada publik.
Ade Firmansyah Sugiharto meminta maaf karena tidak bisa memuaskan banyak pihak terkait informasi otopsi kedua Brigadir J yang bisa diungkap ke publik.
Dia mengatakan, tidak semua hasil otopsi jenazah Brigadir J bisa diungkap saat ini karena hasil otopsi masih berkaitan dalam proses penyidikan pembunuhan Brigadir J.
"Kami minta maaf kalau memang tidak bisa memuaskan banyak pihak," kata Ade Firmansyah Sugiharto dalam siaran Rosi di Kompas TV, Jumat (2/9/2022).
Ade Firmansyah Sugiharto mengatakan, informasi terkait otopsi kedua Brigadir J kepada publik memang dibatasi agar tidak mengganggu proses penyidikan yang sedang berlangsung.
Namun, kata Ade Firmansyah Sugiharto, tim dokter berjanji akan membuka seluruh hasil otopsi Brigadir J saat proses pengadilan berlangsung.
Baca juga: Motif Ferdy Sambo Diperkuat Komnas HAM, Keluarga Brigadir J Marah Minta CCTV Magelang Dibuka