Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Jika Putri Candrawathi Dirudapaksa di Magelang, Kenapa Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J di Duren Tiga?
Jika benar Putri Candrawathi dirudapaksa Brigadir J di Magelang, lalu kenapa Ferdy Sambo malah menghabisi ajudannya tersebut di Duren Tiga?
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Saat itu, Putri Candrawathi menolak untuk satu mobil bersama Brigadir J.
“Dalam perjalanan dari Magelang ke Jakarta, Ibu P memang tidak tahu yang mengatur perjalanan karena memang ia kemudian tidak mau ada di satu mobil dengan J.”
“Ia memang ketika telepon meminta izin kepada Sambo karena memang takut,” ujar Siti.
Seusai sampai di Jakarta, Siti mengungkapkan Putri Candrawathi baru menceritakan pemerkosaan yang terjadi di Magelang kepada Ferdy Sambo.
Baca juga: Temuan Komnas HAM Soal Pelecehan Istri Ferdy Sambo Tak Berarti? Mantan Jenderal Beberkan Analisanya
“Dan Sambo di berbagai media disampaikan sangat marah dan memanggil para ajudannya,” katanya.
Ferdy Sambo dan Putri Ngobrol Serius Sesaat Sampai di Jakarta
Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi terekam sedang terlibat percakapan di rumah pribadinya kurang lebih selama satu jam.
Komunikasi tersebut ternyata sangat mempengaruhi peristiwa pembunuhan Brigadir J.
Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam menyebut pihaknya memperoleh rekaman video dengan durasi kurang lebih satu jam yang memperlihatkan Ferdy Sambo sedang berkomunikasi dengan istrinya Putri Candrawathi.
"Ternyata memang ada komunikasi ya antara Pak Sambo dengan Bu Sambo (Putri) sehingga memang mempengaruhi, sangat mempengaruhi peristiwa (pembunuhan) di TKP," kata Anam dalam konferensi pers di Mako Brimob Kelapa Dua, Jumat (12/8/2022), mengutip Kompas.com.
Baca juga: Kejanggalan Muncul, Deolipa Tunjukkan Keanehan di Pencabutan Surat Kuasa Bharada E: Dia Kasih Kode
Anam tak menjelaskan lebih detail isi percakapan antara Ferdy Sambo dan Istri.
Akan tetapi bisa diduga, kala itu Putri Candrawathi tengah menceritakaan dugaan perkosaan yang ia alami di Magelang.
Diberitakan sebelumnya, kepolisian telah menetapkan lima tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Lima tersangka tersebut yakni Bharada E, Brigadir RR, KM, Putri Candrawathi, dan Ferdy Sambo.