Pilpres 2024
Nama 2 Kadernya Masuk 5 Besar Capres Jelang Pilpres 2024, PDIP Pilih Mana?
Nama dua kader PDI Perjuangan masuk daftar lima besar elektabilitas tertinggi pada Pilpres 2024 mendatang. Siapa yang akan dipilih?
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Nama dua kader PDI Perjuangan masuk daftar lima teratas tokoh dengan elektabilitas tinggi jelang Pilpres 2024 mendatang.
Kedua kader PDI Perjuangan itu ialah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Hal ini terungkap dari hasil jajak pendapat yang dilakukan lembaga survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI).
Dari survei yang dilakukan KedaiKOPI dengan metode terbuka, Ganjar Pranowo berada di puncak dengan elektabilitas 26 persen.
Sedangkan, Puan Maharani berada di urutan ke-4 dengan elektabilitas 9,6 persen.
Baca juga: Kowarteg, PKL & Pedagang Pasar se-Jakarta Mau Program Ganjar Pranowo Diterapkan di Nasional
Direktur Eksekutif KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo menyebut, elektabilitas Puan melejit lantaran dinilai tegas dan berani.
"Sekali lagi, asosiasi karakter yang maskulin itu harus menempel ke perempuan, tegas dan berani, pintar atau cerdas," ucapnya dalam diskusi virtual bertajuk 'Elektabilitas Capres dalam Bingkai Survei' dikutip TribunJakarta.com, Minggu (4/9/2022).

Tak hanya itu, putri Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri ini juga dinilai bisa mewakili perempuan.
Dibandingkan sosok wanita lainnya, seperti eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Menteri Sosial Tri Rismaharini, hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani, elektabilitas Puan memang berada jauh di atas nama-nama tersebut.
Bahkan, elektabilitas keempat tokoh perempuan tak sampai satu persen.
"Ada 11,4 persen (responden memilih Puan) karena dia juga perempuan," ujarnya.
Baca juga: Begini Respons Anies Baswedan Masuk 5 Besar Capres Pilihan Relawan Jokowi, Kalahkan Puan Maharani
Adapun rincian hasil jajak pendapat lembaga KedaiKOPI menempatkan Ganjar Pranowo di posisi teratas dengan elektabilitas 26 persen.
Kemudian, peringkat kedua ada Menteri Pertahanan RI Sekaligus Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan elektabilitas 18 persen.
Melengkapi posisi tiga besar ada sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan capaian 14,5 persen.
Membuntuti Anies di posisi empat ada sosok Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dengan elektabilitas 9,6 persen.
Selanjutnya juga ada sosok Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di peringkat lima dengan elektabilitas 7,7 persen.
Sebagai informasi, hasil survei KedaiKOPI diambil dari 1197 responden yang tersebar di 34 provinsi.
Pengambilan sampel dilakukan pada rentang waktu 3 Agustus sampai 18 Agustus 2022.
Hasil survei KedaiKOPI ini memiliki margin of error sebesar 2,89 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Diketahui, PDIP merupakan satu-satunya partai yang dapat mengusung calon presiden sendiri pada Pemilu 2024.
Muncul anggapan jika nantinya PDIP telah mengumumkan sosok capres, justru akan menggoyahkan koalisi partai politik yang telah terbangun sebelumnya.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto pun merespons soal anggapan partainya yang bisa menggoyahkan koalisi Parpol.
Menurut Hasto, justru di bawah kepemimpinan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan menyatukan partai politik yang telah membentuk koalisi sebelumnya.
"Ketika Ibu Megawati nanti mengumumkan, yang terjadi bukan menggoyahkan tapi menyatukan, menyatukan untuk kepentingan bangsa dan negara. Sehingga bandul politik itu akan bergeser menuju konsolidasi partai-partai politik, itu yang diharapkan," kata Hasto usai jalan santai bersama dengan media di kawasan GBK Senayan, Jakarta, Minggu (21/8/2022).
Namun, Hasto mengatakan, bahwa PDIP sangat menghormati keadulatan setiap partai politik dalam bersikap terkait kontestasi Pilpres 2024. Termasuk, mengumumkan nama Capres lebih awal dari PDIP.
"Jadi kalau parpol misalnya mau mengumumkan (Capres) lebih awal itu, silakan," ucap Hasto.