Kecelakan Maut di Bekasi
Sederet Fakta Kecelakaan Maut di Bekasi: Tak Salah Jalan, Sopir Truk Lalai Hingga Tewaskan 10 Nyawa
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki memastikan, sopir truk kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung tidak salah jalan.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki memastikan, sopir truk kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung tidak salah jalan.
Hal ini sekaligus membantah keterangan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), menurut Hengki, alasan salah jalan merupakan hal yang tak logis.
"Enggak, nggak mungkin lah itu kan jalan lurus masa mau muter, Kan saya nggak pernah menyampaikan salah jalan atau apa, yang pasti karena lalainya," kata Hengki, Minggu (4/8/2022).
Sopir truk bermuatan besi ini melintas dari Cileungsi dengan tujuan Surabaya, jika salah jalan sang sopir seharusnya sudah menyadari sebelum tiba di Jalan Sultan Agung.
Sebab, jarak dari Cileungsi menuju Jalan Sultan Agung cukup panjang. Ada waktu untuk sopir beralih rute jika memang benar salah jalan.
Baca juga: Cerita Kekalutan Slamet, 3 Jam Cari Anaknya Hingga ke Kolong Truk Saat Kecelakaan Maut di Bekasi
Hengki juga memastikan, rem kendaraan berkerja dengan baik sehingga tidak ada alasan bagi sopir mengaku rem blong.
"Saya sampaikan (penyebab kecelakaan) akibat lalainya, lalai kan banyak, contohnya ngantuk atau dia (sopir) sedang nengok kemana dan lain-lain," tegas dia.
Dikutip Tribunnews.com, KNKT telah melaksanakan investigasi terhadap kendaraan truk trailer dalam kecelakaan maut di depan SDN Kota Baru II dan III Bekasi itu.
Keterangan KNKT terkait kecelakaan di Bekasi ini disampaikan oleh investigator senior KNKT, Ahmad Wildan.

1. Truk Kelebihan Muatan
Wildan menyampaikan ada kelebihan muatan lebih dari dua kali lipat yang ditemukan pada truk trailer tersebut.
"Lebih daya dua kali dari daya angkutnya. Muatannya besi beton 55 ton, pengemudi cuma bilang disuruh bawa trailer baru," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (2/9/2022).
Menurut Wildan, hal itu terungkap saat KNKT mewawancarai pegemudi truk.
Berdasarkan data yang ia himpun, Wildan menyebut daya motor kendaraan itu tercatat 191 kilowatt.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Bekasi Gegara Sopir Truk Ngantuk, Ariza Ingin Pengemudi Miliki Kesehatan Baik