Busana 'Lorong Waktu' Tutup JF3 Fashion Festival 2022: Kolaborasi Lakon dan Maestro Batik Indonesia
Batik Cahyo dipilih untuk ikut meramaikan JF3 Fashion Festival tahun ini lantaran dikenal dengan motif khasnya bergambar flora dan fauna.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING - Pertunjukan busana bertajuk "Lorong Waktu" menjadi penutup rangkaian Jakarta Fashion & Food Festival 2022 atau yang dikenal dengan JF3 Fashion Festival 2022 di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (6/9/2022).
Setelah lima hari digelar, festival busana JF3 akan ditutup peragaan busana dari koleksi Lorong Waktu yang merupakan hasil kolaborasi Lakon Indonesia dengan maestro batik Indonesia, Batik Cahyo.
Founder Lakon Indonesia, Thresia Mareta mengatakan, pihaknya bekerjasama langsung dengan pengrajin tradisional di daerah untuk ditampilkan dalam JF3 Fashion Festival tahun ini.
"Hal ini memberikan hasil yang nyata dalam menggerakan roda perekonomian mereka," kata Thresia dalam konferensi pers di JF3 Fashiom Festival.
Lorong Waktu bertujuan mengingatkan prinsip-prinsip dasar budaya dan tradisi yang sudah diwariskan secara turun temurun.
Baca juga: Buka JF3 di Kelapa Gading, Sandiaga Uno: Kalau di AS New York Fashion Week, Jakarta Punya Ini!
Busana yang diperagakan dalam puncak JF3 Fashion Festival ini juga dibuat dengan mengekplorasi berbagai macam material.
"Seperti katun, denim, kanvas, voile, taffeta, dan chiffon. Ini juga mengajarkan cara kerja dan cara pembuatan yang lebih benar sehingga kematangan karya mereka dapat berkembang dengan lebih baik," ucap Thresia.

Batik Cahyo dipilih untuk ikut meramaikan JF3 Fashion Festival tahun ini lantaran dikenal dengan motif khasnya bergambar flora dan fauna.
Batik tulis ini dikerjakan sangat luwes dan halus dengan teknik pewarnaan yang sangat istimewa.
"Perkenalan Lakon Indonesia dengan Cahyo sebenarnya telah dimulai jauh sebelum dimulainya koleksi Pakaiankoe di tahun 2020 yang lalu. Cahyo memberikan indentitas, kedetailan, dan keunggulannya dalam teknik pewarnaan ke dalam batik itu sendiri," kata Thresia.
Chairman JF3 Soegianto Nagaria mengatakan, Lakon Indonesia dipilih sebagai kolaborator dalam acara puncak hari ini karena kesamaan visi yang ada.
Kolaborator yang sudah 5 tahun bekerjasama dalam event JF3 Fashion Festival ini memiliki visi melestarikan budaya Indonesia.
"Karena sama ya, visinya mau melestarikan culture. Kita JF3 juga maunya memberikan platform untuk kemajuan fashion Indonesia," ucap Soegianto.
Baca juga: Intip Deretan Koleksi Fashion Kelas Dunia Buatan Anak Bangsa dari Jade Jakarta
Selama lima hari digelar, lanjut Soegianto, JF3 Fashion Festival disebutnya melampaui target baik dari sisi jumlah pengunjung maupun hasil penjualan di Fashion Village.