Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Terungkap Karakter Ferdy Sambo Kini Diperiksa Lie Detector, Mantan Kabareskrim Ungkap Fakta Lain

Terungkap karakter Ferdy Sambo tersangka pembunuhan Brigadir J yang bakal jalani pemeriksaan lie detector. Mantan Kabareskrim ungkap fakta lain.

Kolase Foto Tribun Jakarta
Kolase Foto Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Terungkap karakter Ferdy Sambo tersangka pembunuhan Brigadir J yang bakal jalani pemeriksaan lie detector. Mantan Kabareskrim ungkap fakta lain, Kamis (8/9/2022). 

"Kecerdasan itu kita bisa melihat dari bentuk huruf M atau N dari penulisnya, bahwa tulisan beliau ini huruf M atau N nya bisa dibilang tajam-tajam," kata Tessa Sugito.

Berdasarkan data empiris, Tessa mengungkapkan Mantan Kadiv Propam itu merupakan tipe pemikir yang dapat melihat secara general.

"Dalam arti gambaran besar ia juga cepat mengambil keputusan. Dia juga bisa membicarakan mungkin hal-hal yang kontroversial tapi tanpa menyinggung lawan bicaranya," tutur Tessa Sugito.

Kecerdasan Ferdy Sambo terlihat dari kariernya melesat tajam karena prestasinya yang baik.

"Pola pikir yang cerdas juga bisa terlihat dalam guratan tulisannya yang tegas, jadi memang tidak heran kalau sebelum kasus ini Beliau memiliki karir yang cemerlang," ujar Tessa Sugito.

Kolase Foto Grafolog Tessa Sugito, tulisan Ferdy Sambo dan Irjen Ferdy Sambo.
Kolase Foto Grafolog Tessa Sugito, tulisan Ferdy Sambo dan Irjen Ferdy Sambo. (Kolase Foto Tribun Jakarta)

Tessa juga mengatakan huruf E yang terlihat jelas tulisannya cenderung sempit serta tidak terlihat ada look-nya.

Biasanya, lanjut Tessa, penulis yang seperti ini, punya kecenderungan tidak bisa mendengarkan masukan atau saran dari lain.

"Cuma mungkin kita bisa memaklumi, karena pola pikir beliau yang cerdas itu kan jadi ya mungkin, dia merasa sudah tahu nih caranya seperti ini," kata Tessa Sugito.

Baca juga: Hotman Paris Ungkap Alasan Tolak Jadi Pengacara Brigadir J & Bharada E, Justru Tertarik Bela Sambo

Ferdy Sambo pun memiliki kecenderungan lebih sulit menerima masukan dari orang lain.

Ferdy Sambo juga dinilai sensitif terhadap kritik dan saran.

Cenderung sulit menerima saran dari orang lain, terlihat dari huruf d atau huruf t dari tulisannya.

"Biasanya huruf d-nya itu memang besar-besar tangkainya jadi seperti balon ya, jadi look-nya semakin besar, dan ciri ini biasanya penulisnya mudah tersinggung," kata Tessa Sugito.

Ada juga tekanan atau penebalan di tulisan huruf yang ada tangkainya, bisa di huruf T atau bisa di huruf P.

Ini kalau dilihat ya, bentuk huruf itu seperti pentungan.

"Dalam grafologi indikasi seperti ini bisa mengarah bahwa penulisnya memang memiliki kecenderungan untuk melakukan kekerasan fisik, atau kekejaman juga bisa dihasilkan seperti itu," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved