Bapak Ini Sampai Dibuatkan Kamar Khusus oleh Anies Baswedan di Kampung Susun Kunir
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan Kampung Susun Kunir di Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat pada Sabtu (10/9/2022).
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMAN SARI - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan Kampung Susun Kunir di Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat pada Sabtu (10/9/2022).
Dalam sambutannya Anies mengatakan bahwa ada kamar khusus bagi satu warganya bernama Pak Suhadi di Kampung Susun Kunir itu.
Ia berterimakasih juga kepada Arsitek Kampung Susun Kunir, Kamil, lantaran sudah membuatkan kamar yang spesial bagi Suhadi.
"Tadi ada satu unit untuk warga lansia. Pak Suhadi sesepuh di kampung ini. Terimakasih Arsiteknya Pak Kamil yang sudah menyiapkan tempat khusus untuk warga lansia dan bisa untuk penyandang disabilitas sehingga kampung ini ramah bagi penyandang disabilitas," katanya pada Sabtu (10/9/2022).
Anies ditemani istrinya, Fery Farhati, juga sudah sempat menengok kamar untuk Pak Suhadi di lantai dasar rusun itu.
Baca juga: Cerita Anies Ingat Sebelum Kampung Susun Kunir Berdiri: Bekas Tempat Sampah hingga Bedeng-bedeng
Ia masuk ke dalam kamar itu lalu menuju ke kamar mandi khusus disabilitas dan lansia.
Di kamar mandi spesial itu, Pak Suhadi dan istri turut hadir.
Sementara itu, Kamil mengatakan dari 33 unit di rusun itu, memang pihaknya mendesain khusus kamar mandi hanya di unit milik pak Suhadi.
"Unit khusus untuk Pak Suhadi, satu saja," katanya.
Suhadi merasa bersyukur sekali dibuatkan kamar mandi khusus di unitnya.

Fasilitas itu bisa memudahkannya dalam bergerak.
"Jadi kamar mandi itu dikhususkan untuk saya. Kalau yang lain biasa. Buat saya lebih spesial. Mas Kamil bikin khusus buat saya," ujar Suhadi.
Rusun Sekaligus Museum
Anies mengatakan kampung susun ini unik.
Sebab, kawasan ini berada di wilayah bersejarah.
Saat penggalian, tim pembangunan menemukan situs arkeologi.
Tempat ditemukannya peninggalan bersejarah itu kemudian dibuat menjadi sebuah galeri.

Terlihat benda bersejarah bernama Umpak dipajang di galeri tersebut.
Umpak adalah unsur bangunan konstruksi kayu yang memiliki fungsi sebagai alas tiang. Umpak biasanya terbuat dari batu, bata, ataupun material seperti krikil, pasir dan kapur.
"Kita memiliki kawasan yang unik karena ini berada di kawasan peninggalan sejarah kawasan heritage. Karena proses pembangunannya mempertimbangkan warisan sosial, budaya, ekonomi kultural masa lalu yang dibawa ke masa ini. Jadi tidak ada perumahan susun lain yang di dalamnya ada museum," kata Anies dalam sambutannya sebelum meresmikan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta, Sarjoko mengatakan pembangunan ini turut melibatkan warga Kampung Kunir.
Pembangunan ini juga turut mendukung pelestarian cagar budaya.
"Serta memenuhi kaidah teknis keandalan bangunan yang berwawasan lingkungan dan sesuai dengan kebutuhan warga sebagai penghuni," pungkas Sarjoko.