Cerita Kriminal
Curiganya Embak Tukang Cuci Pergoki Pelaku Aborsi di Kosan: Temukan Bercak Ini di Celana
Embak-embak yang merangkap penjaga kosan itu mulai curiga dengan salah satu penghuni kosan saat mencuci salah satu pakaiannya.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Acos Abdul Qodir
"Berdasarkan keterangan dari tukang cuci baju, ada yang mencurigakan ketika lagi nyuci celananya ada bekas darah. Ketika ditanyakan ke RP, dia mengelak," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, Iptu Tri Baskoro Bintang saat rilis kasus tersebut di Polsek Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Jumat (9/9/2022).
Baca juga: Kisah Dosa Sang Ibu, Hilangkan Calon Buah Hati di Kamar Mandi Demi Lepas Tanggung Jawab
Namun, embak-embak ini kembali menanyakan kepada RP apakah sedang memakai pembalut atau tidak.
RP pun bilang sedang memakainya.
Karena tak bisa berkelit lagi, RP mengakui perbuatannya bahwa dia sendiri lah yang menggugurkan bayi itu.
Penjaga kosan itu kemudian melaporkan kepada Polsek Tanjung Duren.
Tenggak Pil Aborsi
RP mencoba menggugurkan bayi yang dikandungnya akibat memadu kasih yang kebablasan dengan kekasihnya, AFK (19).
RP menjadi malu lantaran berbadan dua. Ia tak ingin semua orang tahu kondisinya, tak terkecuali sang kekasih itu sendiri.
Terbersit ide jahat dalam benak RP. Perempuan muda ini nekat melenyapkan bayi di dalam tubuhnya.
"RP ini memutuskan untuk membeli obat aborsi melalui online shop. Kemudian obat berupa pil itu dikonsumsinya pada 22 Agustus silam," kata Kapolsek Tanjung Duren, Kompol Muharam WIbisono saat rilis kasus tersebut di Polsek Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Jumat (9/9/2022).
Pada hari Senin tanggal 22 Agustus menjadi sore yang tragis bagi si bayi.
RP nekat menenggak pil aborsi. Hingga keesokan harinya, RP merasa perutnya sudah sangat sakit.
Saat perut RP merasa mulas akibat menenggak pil aborsi, ia sempat meminta AFK mengantarkannya ke rumah sakit pada 23 Agustus 2022 sekitar pukul 17.30 WIB.
Namun, RP tak memberitahukan apa yang dialami sebenarnya.
Karena sudah kepepet lantaran tak tertahankan, RP seketika masuk ke kamar mandi untuk melahirkan.