Kebakaran Gudang JNE di Depok
Eiger Terdampak Kebakaran Gedung JNE, Pembeli Jangan Sedih, Begini Cara Biar Dananya Bisa Balik
Sekitar 200 ribu barang miliki Eiger Adventure berada di gudang JNE tersebut. Begini tata cara pengembalian dananya.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Siti Nawiroh
TRIBUNJAKARTA.COM - Eiger Adventure mengalami kerugian sampai miliaran imbas kebakaran hebat di gudang JNE yang berada di Jalan Pekapuran Raya, Cimanggis, Kota Depok, Senin (12/9/2022) sekira pukul 04.00 WIB.
Namun pembeli jangan sedih, ada cara yang bisa dilakukan untuk pelanggan yang keburu cekout produk Eiger sebelum musibah terjadi.
Diketahui, sekitar 200 ribu barang miliki Eiger Adventure berada di gudang JNE tersebut.
“Secara perkiraan, total kerugian materi yang kami alami sampai Rp 50 miliar,” tegas GM Ecommerce Eiger Adventure Jason Wuysang saat dikonfirmasi TribunnewsDepok.com, Senin (12/9/2022).
Namun, bagaimana dengan produk yang keburu dipesan pembeli sebelum gudang tersebut terbakar?
Baca juga: Nestapa Warga Korban Kebakaran Gudang JNE Depok, Perhiasan dan Surat Berharga Ikut Hangus Terbakar
Eiger menjelaskan cara agar yang bisa dilakukan pembeli agar uangnya balik kembali.
Sekedar informasi, kebakaran hebat terjadi di gudang JNE sekira pukul 04.00 dini hari.
Sampai delapan jam setelah kejadian, asap putih masih terus keluar dari lubang-lubang bangunan gedung yang terbakar.

Kabid Pengendalian dan Operasional Dinas Damkar Kota Depok, Welman Naipospos, mengatakan bahwa pihaknya menerjunkan 80 personel untuk memadamkan kobaran api ini.
"80 puluh personel yang dilibatkan pada pemadaman kali ini, untuk unit mobilnya ada 16. Itu baru yang dari Depok saja," jelas Welman di lokasi, Senin (12/9/2022).
Jumlah tersebut, kata Welman belum ditambah dengan bantuan personel dari daerah Bogor dan Jakarta.
"Kami juga dapat bantuan mobil dari Jakarta dan Bogor masing-masing satu unit, tentu dengan personelnya," tuturnya.
Eiger Adventure ikut terkena dampak imbas kebakaran hebat tersebut.
Pasalnya produk-produk Eiger Adventure tersebut tersimpan di gudang itu.
Untuk itu, Eiger lewat sosial medianya meminta maaf kepada para seluruh pelanggan lantaran terpaksa harus membatalkan semua pesanan yang masuk.
"Dampak dari kejadian ini kurang lebih 200.000 pcs produk Eiger habis terbakar yang menyebabkan ribuan pesanan yang datang hampir seluruhnya dari platform Shoppe dan Tiktok, sebagian dari eigeradventure.com, sebagian dari Lazada dan Bukalapak dengan berat hati harus kami batalkan,"
Baca juga: 8 Jam Berlalu, Kepulan Asap Masih Terlihat di Gudang JNE yang Terbakar di Depok
"Mohon maaf atas ketidaknyamanannya ya, Eigeran," tulis pihak Eiger dikutip dari medsosnya.
Kepada pelanggan yang terlanjur membeli produk, pihak Eiger lalu menuliskan tata cara proses pengembalian dana.
"Pengembalian dana yang sudah dibayarkan oleh Eigerian akan secara otomatis diproses oleh sistem di setiap marketplace setelah Eigeran melakukan permohonan pengembalian dana melalui aplikasi marketplace," sambungnya.

Selanjutnya, pelanggan bisa menghubungi customer service Eiger di +62 811 2311 632 untuk melakukan konfirmasi nomor pesanan.
"Tim customer service kami siap membantu Eigerian 24 jam setiap harinya sampai proses pengembalian dana selesai," tulis Eiger.
Saat ini, Eiger memutuskan untuk menutup sementara official akunnya di Shoppe dan TikTok Shop untuk memindahkan barang ke lokasi lain.
"Pemesanan melalui eigeradventure.com dan official account di Tokopedia dan Lazada masih dapat dilakukan," tulis Eiger.
Penyebab kebakaran
Gudang JNE di Jalan Raya Pekapuran, Cimanggis, Kota Depok, terbakar hebat sejak dini hari tadi sekira pukul 04.51 WIB.
Kabid Pengendalian dan Operasional Dinas Damkar Kota Depok, Welman Naipospos, menjelaskan, dugaan sementara penyebab kebakaran gudang JNE ini adalah klasik yakni korsleting listrik.
"Masih dugaan sementara korsleting listrik (penyebab) di gudang penyimpanan barang yang ada di bagian Barat," jelas Welman di lokasi, Senin (12/9/2022).
Baca juga: Kebakaran Hebat di Gudang JNE, Bagaimana Nasib Paket yang Ikut Ludes? Begini Kata Presdir JNE
Welman mengatakan, hampir 100 persen gudang penyimpanan barang tersebut hangus terbakar tak tersisa.
"Ini kurang lebih kebakar 50 persen (seluruh luas area kantor), tapi gedung itu (gudang penyimpanan) hampir seratus persen terbakar itu ya," bebernya.
"Tapi untuk penyebab pasti dari kepolisian ya forensik yang nanti akan memastikan," sambungnya lagi.
Welman menambahkan, saat ini proses pemadaman telah masuk tahap pendinginan.
"Saat ini kita lagi pendinginan, alhamdulilllah sekarang kita api sudah bisa diatasi tinggal pendinginan memastikan jangan sampai ada titik api lagi," tutur Welman pada wartawan.