Sisi Lain Metropolitan

Asal-usul Berdirinya Kampung Susun Kunir: Bekas Bengkel Kayu hingga KA Logistik Masa Belanda

Saat penggalian tanah di lokasi rusun ini, ternyata tim arkeologi menemukan pecahan keramik, botol wine dan batu baterai eveready

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Acos Abdul Qodir
TRIBUNJAKARTA.COM/Satrio Sarwo Trengginas
Suasana Kampung Susun Kunir di Pinangsia, Jakarta Barat yang baru diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Sabtu (10/9/2022). Lokasi dibangunnya rumah susun tersebut merupakan bekas bangunan Belanda sejak abad ke-18 dan abad ke-20. 

Saat penggalian tanah di lokasi rusun ini, ternyata tim arkeologi menemukan pecahan keramik, botol wine dan batu baterai eveready, yang diduga akan dikirimkan ke suatu tempat.

pecahan keramik, botol wine dan batu baterai eveready.

"Jadi, dulu barang apa aja diletakkan sementara di situ. Diduga dari situ dikirimkan ke customernya," tambahnya.

Umpak-umpak yang diduga ambachtskwartier (bengkel pertukangan zaman VOC) terpajang di semi basemen Kampung Susun Kunir, Pinangsia, Jakarta Barat pada Sabtu (10/9/2022).
Umpak-umpak yang diduga ambachtskwartier (bengkel pertukangan zaman VOC) terpajang di semi basemen Kampung Susun Kunir, Pinangsia, Jakarta Barat pada Sabtu (10/9/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/Satrio Sarwo Trengginas)

Tempat penampungan barang itu sama seperti Kereta Api Logistik (Kalog) yang kini ada di hampir setiap stasiun kereta.

Dulu, salah satau Kalog di masa Hindia Belanda diduga berdiri di lokasi dibangunnya Kampung Susun Kunir.

Candrian tak mengetahui persis Kalog itu milik pemerintah Hindia Belanda atau swasta.

"Tapi kebanyakan dulu itu punya swasta, dimiliki oleh perusahaan-perusahaan jasa pengiriman Belanda," pungkasnya.

Rusun sekaligus museum

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan Kampung Susun Kunir di Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat pada Sabtu (10/9/2022).

Anies mengatakan kampung susun ini unik.

Sebab, kawasan ini berada di wilayah bersejarah.

Baca juga: Terkenal Ramah & Dagangan Murah, Baron Si Tukang Bakso Parlente di Cilincing Jadi Idola Macan Ternak

Saat penggalian, tim pembangunan menemukan situs arkeologi.

Tempat ditemukannya peninggalan bersejarah itu kemudian dibuat menjadi sebuah galeri.

Terlihat benda bersejarah bernama Umpak dipajang di galeri tersebut.

Umpak adalah unsur bangunan konstruksi kayu yang memiliki fungsi sebagai alas tiang. Umpak biasanya terbuat dari batu, bata, ataupun material seperti krikil, pasir dan kapur.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved