Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Klaim Bakal Bikin Bripka RR Jujur, Erman Umar Malah Dicurigai Sekubu Ferdy Sambo Gegara Soal Lantai
Klaim bakal bikin Bripka RR alias Ricky Rizal jujur, Erman Umar malah dicurigai sekubu oleh Ferdy Sambo cuma gara-gara soal lantai.
TRIBUNJAKARTA.COM - Klaim bakal bikin Bripka RR alias Ricky Rizal jujur, Erman Umar malah dicurigai sekubu oleh Ferdy Sambo cuma gara-gara soal lantai.
Erman Umar mengklaim ditunjuk sebagai kuasa hukum Bripka RR sejak 23 Agustus 2022 oleh pihak keluarga Ricky Rizal.
Erman Umar menuturkan dirinya bakal meminta Bripka RR bicara sejujurnya dalam kasus Brigadir J.
Dia bahkan mengaku sudah menyiapkan draft surat permohonan pengajuan justice collabolator untuk Bripka RR.
Tapi di balik sosoknya yang tengah mengupayakan Bripka RR melawan skenario Ferdy Sambo, muncul kecurigaan bahwa Erman Umar bisa saja juga termasuk kubu Ferdy Sambo yang sedang memainkan peran sebagai kuasa hukum salah satu tersangka.
Baca juga: Menguak Sosok Pengacara Baru Bripka RR: Pernah Bela Tommy Soeharto, Dicurigai Sekubu Ferdy Sambo
Kecurigaan itu muncul lantaran kantor Erman Umar ternyata satu lantai dengan kantor pengacara Ferdy Sambo, Arman Hanis.
Padahal, kedua pengacara itu kini sedang berada di pihak berlawanan dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Hal itu terungkap saat jurnalis Kompas TV, Aiman Witjaksono mewawancarai Erman Umar untuk menanyakan sikap terkini Bripka RR alias Ricky Rizal yang menyatakan siap mengungkap kebenaran di kasus pembunuhan Brigadir J.

Karenanya, saat bertemu Erman Umar, pertanyaan pertama yang dilontarkan Aiman adalah apakah kedua kuasa hukum itu sebenarnya satu kubu di pihak Ferdy Sambo.
"Selantai dengan Arman Hanis, apakah berada dalam satu kubu?," tanya Aiman dilansir dari Youtube Kompas TV dalam Program Aiman, Senin (13/9/2022).
"Saya gabisa dibilang juga satu kubu," jawab Erman Umar.
Bantahan Kuasa Hukum Bripka RR
Erman Umar kemudian mengakui meski dirinya satu lantai dengan kantor Arman Hanis, dia mengaku baru sekali bertemu dengan kuasa hukum Ferdy Sambo itu sebelum kasus pembunuhan Brigadir J terjadi.
"Kalau masalah kantor, saya berkantor di sini baru dua tahun, mungkin Arman hanis sudah lama.
Baca juga: Bripka Ricky Rizal Bisa Jadi Justice Collaborator, LPSK Ungkap Syarat Utamanya, Harus Lakukan Ini
Saya bertemu Arman Hanis sebelum kejadian ini cuma sekali.
Dan pada saat rekonstruksi saya baru ketemu lagi," ujar Erman Umar.
Dirasa Janggal Saat Ditanya Hal Ini
Seakan belum puas dengan jawaban Erman Umar, Aiman yang masih memiliki kecurigaan bahwa kuasa hukum Bripka RR itu sekubu dengan Ferdy Sambo kembali bertanya.

Kali ini, dia bertanya apakah benar bahwa Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J atau tidak versi Bripka RR.
Namun jawaban Erman Umar kali ini dirasa Aiman janggal.
Adapun kata Erman Umar, berdasarkan pengakuan Bripka RR, kliennya itu tak melihat apakah Ferdy Sambo menembak Brigadir J atau tidak.
Padahal, saat kejadian di rumah dinas Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022), Bripka RR ada di lokasi kejadian.
"Saat itu saya tanya RR, dia bilang ga melihat," kata Erman Umar.
"Padahal saa itu RR ada di lokasi eksekusi," timpal Aiman.
Baca juga: Ferdy Sambo Bantah Janjikan Uang Bunuh Brigadir J, Bripka RR Ungkap Kata-kata FS saat Sodori Amplop
Dijelaskan Erman Umar, saat mendengar bunyi tembakan pertama yang dilakukan Bharada E kepada Brigadir J, Bripka RR saat itu spontan berbalik badan untuk menerima HT dari sesama ajudan di rumah Ferdy Sambo lainnya yang terkejut dengan suara tembakan itu.
Pernyataan Erman Umar itu dirasa Aiman janggal.
"Namanya perasaan dia kan saat itu begitu," kata Erman Umar dengan tetap berpegang pada pengakuan kliennya.
Saat Bripka RR kembali berbalik badan, yang dia lihat bahwa Ferdy Sambo dalam posisi menembak ke dinding.
Karenanya, Erman Umar memastikan kliennya tidak melihat apakah Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J atau tidak.

"Meskipun secara logika ada peristiwa besar (penembakan), dia (Bripka RR) menerima HT dan melipir agak sulit diterima," ujar Aiman.
Diketahui, fakta apakah Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J atau tidak memang masih menjadi misteri.
Sebab, berdasarkan pengakuan Bharada E bahwa Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J.
Namun, dalam rekonstruksi, Ferdy Sambo tak memeragakan sendiri saat adegan menembak Brigadir J.
Karenanya ada dua versi rekonstruksi, yakni yang dilakukan para tersangka di TKP dan versi animasi yang dibuat Polri.
Asal usul Jadi Kuasa Hukum Brigadir J
Berkaca penuturan Erman Umar, Aiman masih curiga bahwa kuasa hukum itu sengaja dimunculkan untuk berkubu dengan Ferdy Sambo.
Baca juga: Ingat Anak Kamu Naluri Ayah di Diri Bripka RR Berontak, Kalahkan Ketakutannya ke Ferdy Sambo
"Jangan-jangan Bripka RR masih takut dengan Sambo hingga dikirimkanlah Anda yang satu kubu dengan Arman Hanis," ujar Aiman.
Erman Umar kembali membantah hal itu.
Dia pun menjelaskan bagaimana ceritanya hingga akhirnya ditunjuk menjadi kuasa hukum Bripka RR.
"Tidak (satu kubu dengan Arman Hanis). Saya dipilih oleh keluarga.
Anak saya kan lawyer juga namanya zena.
Zena punya teman polisi, kebetulan polisi ini suami dari sepupu RR," ujar Erman Umar.