Jelang Anies Baswedan Lengser: Terungkap Data 464 RW di Jakarta Rawan Kebakaran, 4 Bulan 330 Kasus

Jelang lengsernya Anies Baswedan dari kursi Gubernur Jakarta, data soal kerawanan kebakaran terungkap.

Tribun Jakarta
Kolase foto Gubernur DKI jakarta Anies Baswedan dnegan kebakaran di Jakarta. Sebanyak 464 RW di Jakarta rawan terjadi kebakaran. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Jelang lengsernya Anies Baswedan dari kursi Gubernur Jakarta, data soal kerawanan kebakaran terungkap.

Ternyata, berdasarkan pemetaan terakhir yang dilakukan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan atau Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, terdapapat 464 RW di Jakarta rawan kebakaran.

Bahkan 64 di antaranya berstatus sangat rawan.

Sisanya tergolong sedang dan rendah tingkat kerawanannya dalam hal terjadi kebakaran dari total 2.731 RW di Jakarta.

Pemetaan tersebut didapat dari kerja sama Dinas Gulkarmat DKI Jakarta yang berkolaborasi dengan Universitas Indonesia.

Baca juga: 330 Kasus Kebakaran di DKI Sejak Januari-April 2022, Wagub Ariza Beri Pesan Penting ke Warga

"Ada 2.731 RW di dki Jakarta itu kita mapping mana saja yang rawan kebakaran, ada tingkatannya yang sangat tinggi yang menengah dan rendah, dari data yang kita kolaborasi dan kerjasama kajian akademisi dari UI."

"Hasilnya ada 64 RW yang sangat beresiko rawan kebakaran, dan ada 400 rawan kebakaran, sisanya golongan sedang dan menengah," ujar Kepala DInas Gulkarmat DKI Jakarta,  Satriadi Gunawandi Balai Kota DKI, Kamis (15/9/2022).

Ada 22 variabel yang menjadi indikator penggolongan tingkat kerawanan kebakaran yang digunakan pada pemetaan ini.

beberapa contoh variabelnya adalah ketersediaan pos kebakaran, kepadatan penduduk suatu kawasan hingga soal sumber air.

"Memang dari pihak UI sudah menentukan variabel, yang menentukan daerah itu rawan kebakaran dari klasifikasi yang masing masing dari 22 variabel."

"Nah skor itu menyatakan rawan kebakaran atau  tidak, beberapa variabel contohnya tersedianya pos kebakaran atau tidak, adanya relawan atau tidak, APAR, sumber air, kepadatan rumah dan lainnya," paparnya.

Personel Damkar Jakarta Timur saat proses pemadaman api rumah di Jalan Tugu, Gang H. Ji'ih, Cipayung, Senin (12/9/2022)
Personel Damkar Jakarta Timur saat proses pemadaman api rumah di Jalan Tugu, Gang H. Ji'ih, Cipayung, Senin (12/9/2022) (Damkar Jakarta Timur)

Sebagai informasi, dari hasil penelitian, didapatkan rata-rata nilai risiko kebakaran di Jakarta adalah 48 persen dengan kategori risiko kebakaran sedang.

Jakarta Timur memiliki prosentase 51 persen dengan kategori kebakaran sedang.

Kemudian Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Kepulauan Seribu Utara sebesar 49 persen dengan kategori kebakaran sedang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved