Jelang Anies Baswedan Lengser: Terungkap Data 464 RW di Jakarta Rawan Kebakaran, 4 Bulan 330 Kasus

Jelang lengsernya Anies Baswedan dari kursi Gubernur Jakarta, data soal kerawanan kebakaran terungkap.

Tribun Jakarta
Kolase foto Gubernur DKI jakarta Anies Baswedan dnegan kebakaran di Jakarta. Sebanyak 464 RW di Jakarta rawan terjadi kebakaran. 

Selanjutnya, Jakarta Barat sebesar 48 persen dengan kategori kebakaran sedang.

Jakarta Utara sebesar 44 persen dengan kategori kebakaran sedang, serta Kepulauan Seribu Selatan memiliki persentase 38 persen dengan kategori kebakaran ringan.

“Pemetaan risiko kebakaran di DKI Jakarta sangat penting dilakukan untuk mengetahui tingkat risiko dan lokasi titik rawan kebakaran di DKI Jakarta."

"Hasil kajian risiko kebakaran akan digunakan sebagai dasar untuk melakukan mitigasi risiko kebakaran, sehingga perlindungan jiwa dapat dilakukan semaksimal mungkin dan kerugian akibat kebakaran dapat diminimalisasi,” jelas Ketua DRRC Universitas Indonesia, Fatma Lestari.

Kebakaran melanda rumah dua lantai di Jalan Swadaya II, Kelurahan/Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (1/9/2022) malam. 
Kebakaran melanda rumah dua lantai di Jalan Swadaya II, Kelurahan/Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (1/9/2022) malam.  (ist)

Wagub Ariza Minta Warga Waspada

Di sisi lain, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Wagub Ariza) mengungkapkan data kasus kebakaran dari Januari sampai April 2022.

Total, sebanyak 330 kasus kebakaran terjadi di Jakarta dalam rentan waktu empat bulan itu.

Hal ini diungkapkan Wagub Ariza usai mengikuti simulasi penanggulangan bencana kebakaran dan bencana alam di lingkungan kompleks Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat.

"Di DKI setidaknya sejak Januari sampai dengan April 2022 sudah ada 330 kebakaran di Jakarta," ungkapnya di lokasi, Kamis (15/9/2022).

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria usai mengikuti simulasi penanggulangan bencana kebakaran dan bencana alam di lingkungan komplek Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2022)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria usai mengikuti simulasi penanggulangan bencana kebakaran dan bencana alam di lingkungan komplek Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2022) (Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

Dari ribuan rumah yang ada di Jakarta, beberapa di antaranya diakui Politisi Gerindra ini berada di kawasan padat penduduk.

Sehingga lebih berpotensi terjadi kebakaran terutama yang disebabkan oleh korsleting listrik hingga puntung rokok yang dibuang sembarangan.

"Di Jakarta ini masih ada rumah-rumah yang padat yang berpotensi terjadi kebakaran yang disebabkan oleh kompor oleh gas dan konseling listrik dan juga puntung rokok."

"Kami minta seluruh warga untuk waspada supaya hati-hati dan jangan sembarangan lagi membuang puntung rokok maupun kebocoran gas, atau juga colokan listrik potensi konseling kabel-kabel yang rawan," tandasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved