Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Ferdy Sambo Marah Besar Rahasianya Dibocorkan Brigadir J, Kamaruddin Ungkap Sumber Masalah Utama

Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak dengan lantang terus bersuara mengungkap dugaan sumber permasalahan di kasus pembunuhan kliennya.

Editor: Wahyu Septiana
Kolase TribunJakarta
Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak dengan lantang terus bersuara mengungkap dugaan sumber permasalahan di kasus pembunuhan kliennya. 

Paskaperayaan terjadi pertengkaran di kamar. Para ajudan tidak bisa berbuat apa-apa," ujarnya.

Selain Bharada E, Komnas HAM menduga Putri Candrawathi ikut menembak Brigadir J. Ini alasan Komnas HAM melempar dugaan tersebut.
Selain Bharada E, Komnas HAM menduga Putri Candrawathi ikut menembak Brigadir J. Ini alasan Komnas HAM melempar dugaan tersebut. (Kolase TribunJakarta)

Menurut Kamaruddin masalah pertengkaran tetap sama yakni akibat Ferdy Sambo yang menikah lagi.

Putri Candrawathi mengancam akan melaporkan ke atasannya soal bisnis mafifa Sambo.

"Karena pertengkaran itu, Ferdy Sambo keesokannya yakni 7 Juli meninggalkan Putri Candrawathi di Magelang."

"Justru Ferdy Sambo tidak bertanggungjawab, meninggalkan istrinya di Magelang dan ia pulang ke Jakarta untuk merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J," kata Kamaruddin.

Pada tanggal 7 Juli itulah, kata Kamaruddin, Putri Candrawathi memanggil ajudan dan sopir serta ART berbicara empat mata bergantian di kamarnya.

"Brigadir J mendapat bagian sekitar 15 menit berbicara empat mata dengan Putri," katanya.

Kelima tersangka pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Maruf, Bhadara E, dan Bripka RR diperiksa menggunakan lie dectector atau uji kebohongan. Lalu apakah penggunaan lie detector tersebut efektif? Komjen Pol Purn Ito Sumardi membeberkan analisannya.
Kelima tersangka pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Maruf, Bhadara E, dan Bripka RR diperiksa menggunakan lie dectector atau uji kebohongan. Lalu apakah penggunaan lie detector tersebut efektif? Komjen Pol Purn Ito Sumardi membeberkan analisannya. (Kolase Tribun Jakarta)

Lalu keesokan harinya kata Kamaruddin pada 8 Juli mereka kembali ke Jakarta dan di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Pancoran, Brigadir J dihabisi oleh Ferdy Sambo.

"Jadi permasalahannya ada di Ferdy Sambo dengan Putri Candrawathi akibat adanya si cantik itu.

Soal si cantik itu saya konfirmasi ke Kabareskrim, Dirtipidum maupun Dirtipideksus, membenarkan bahwa mereka (Ferdy Sambo dan si Cantik) telah menikah dan dinikahkan oleh rohaniawan."

"Makanya saya bilang tangkap rohaniawan itu, kenapa menikahkan polisi perwira yang sudah menikah," kata Kamaruddin.

Menurut Kamaruddin, soal telah menikahnya secara diam-diam Ferdy Sambo dengan si cantik itu, katanya baru diketahui Putri Candrawathi pada 21 Juni 2022.

"Sehingga itulah yang membuat Putri Candrawathi sedih dan sakit saat di Magelang.

Apalagi di sana kembali bertengkar dengan Ferdy Sambo."

Baca juga: Permohonan Banding Ferdy Sambo Diterima Kapolri, Nasib Sang Jenderal Bakal Ditentukan Pekan Depan

"Jadi sangat tidak mungkin dan tidak masuk akal, kalau ini dibilang pelecehan seksual oleh Brigadir J," ujar Kamaruddin.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved