KLHK Nilai DOWA di Lamongan Layak Jadi Proyek Percontohan Nasional
Pabrik pengolahan limbah beracun yang dikelola PT DESI di Brondong, Lamongan, Jawa Timur, sangat layak untuk menjadi proyek percontohan nasional.
Kemudian memiliki dua laboratorium, menggunakan teknologi pengolahan limbah yang diterapkan di negara maju, dan landfill untuk mengubur limbah yang telah dihilangkan sifat racun dan bahayanya.
PT DESI ini juga banyak menyerap tenaga kerja lokal, khususnya di Desa Tlogoretno Brondong Lamongan.
"Saya melihat fasilitas yang disiapkan cukup baik dan sesuai standar, perusahaan ini menggunakan teknologi yang bagus sehingga bisa menjadi percontohan pengelolaan limbah,” terangnya.
Baca juga: Insinerator Jadi Solusi Penanganan Limbah B3 di DKI dan Sekitarnya: Kapasitas 50 Ton Per Hari
Sementara Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menambahkan, industrialisasi sangat penting sebagai pengungkit ekonomi daerah.
Sehingga fasilitasi perijinan dalam pengembangan industri akan dipermudah.
Sejalan dengan hal itu, pemerintah juga berkomitmen untuk menjaga lingkungan.
Sehingga hadirnya PT DESI ini diharapkan bisa menghadirkan ekosistem yang baik di Lamongan, khususnya dalam pengelolaan limbah.
“Saya berharap pengelolaan limbah ini memberikan banyak manfaat untuk lingkungan dan sama-sama menjaga lahan agar tidak terkontaminasi zat berbahaya,” tambahnya.
TRIBUNJAKARTA.COM - Pabrik pengolahan limbah beracun yang dikelola PT Dowa Eco-System Indonesia (DESI) di Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, sangat layak untuk menjadi proyek percontohan nasional
Penegasan ini diungkapkan Dirjen Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup, Rosa Vivien Ratnawati, saat meninjau kesiapan operasional DESI di Brondong, Lamongan, Jawa Timur, Jumat (16/9/2022).
"Semua sudah melalui proses penelitian. Dari temuan di lapangan, di Dowa bagus sekali dan persyaratannya melebih dari aturan persyaratan yang ditetapkan pemerintah," ujar Rosa Vivien Ratnawati dalam keterangan persnya, Jumat (16/9/2022).
Anak buah Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya itu mengatakan, PT Dowa sangat memikirkan safety-nya, sehingga masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan lingkungan sekitarnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Lamongan, Dr. H. Yuhronur Efendi, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup provinsi, Kepala DLH Lamongan, dan Muspika Kecamatan Brondong.
Dari DESI, diterima oleh Managing Director Takanobu Tachikawa dan Presiden Direktur PPLI Yoshiaki Chida serta jajaran manajemen DESI dan PPLI lainnya.
Managing Director Takanobu Tachikawa menjelaskan, PT DESI ini bekerja untuk mengelola limbah B3 khususnya di Jatim dengan teknologi berstandar untuk meminimalisasi kerusakan lingkungan.