Sosoknya Disebut KSAD Saat Maafkan Effendi Simbolon, Ini Mertua Jenderal Dudung: Pernah Gabung PDIP

Sosoknya disebut KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat memaafkan Effendi Simbolon, ternyata inilah sosok mertua sang jenderal TNI AD.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Youtube Kompas TV
Jenderal Dudung Abdurrachman dan istri memberikan sambutan pertamanya saat dirinya usai dilantik menjadi KSAD. Sosoknya disebut KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat memaafkan Effendi Simbolon, ternyata inilah sosok mertua sang jenderal TNI AD. 

Sekedar informasi saat rapat kerja Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Komisi I DPR RI, Effendi Simbolon menyebut TNI seperti gerombolan yang melebihi ormas.

Berikut pernyataan lengkap Jenderal Dudung Abdurachman.

Baca juga: Effendi Simbolon Minta Maaf Seusai Buat Prajurit TNI Murka, Ngaku Tak Ada Maksud Sebut Gerombolan

"Kita harus jadi petarung, jadi jagoan, jangan jadi ayam sayur. Saya lihat itu diam semua. Jangan kita diam saja, dia itu siapa, nggak berpengaruh.

Nggak berpengaruh. Harga diri kehormatan kita kok diinjak-injak sama dia. Karena saya tahu juga dia dapat angin masalahnya.

Sehingga tetap duduk semua, diam. Kedepan, nggak ada lagi orang-orang seperti itu. Saya sudah diajarin apa yang harus saya sampaikan di media.

Jangan salahkan nanti prajurit kita ngamuk, gituloh. Prajurit kita sekarang di grup di kelompok tamtama saja sudah menggelora, sudah panas.

Baca juga: Ucapannya Bikin Berang KSAD, Effendi Simbolon Siap Temui Jenderal Dudung tapi Belum Direspon

Kelompok bintara sudah marah, kok kita kelompok perwira santai-santai saja, gitu loh. nggak ada yang tergerak sedikitpun.

Apakah jabatannya dilepas apa bagaimana. danrem, dandim, juga saya lihat santai aja menina bobokan jabatannya.

Jangan terbiasa seperti itu saya minta. Silakan kalian tergerak berdayakan itu FKPPI dan segala macam untuk tidak menerima penyampaian Effendi Simbolon.

Masif, lakukan nggak usah ada yang takut. Nggak usah takut kalian dicopot dan segala macam, saya tanggung jawab.

Seusai membuat seluruh prajurit TNI murka meradang atas ucapannya soal gerombolan, Anggota Komisi I DPR RI, Effendi Simbolon akhirnya meminta maaf.
Seusai membuat seluruh prajurit TNI murka meradang atas ucapannya soal gerombolan, Anggota Komisi I DPR RI, Effendi Simbolon akhirnya meminta maaf. (Tribunnews.com)

Baca juga: Terkuak Ekspresi Jenderal Andika saat Effendi Simbolon Sebut Kekuasaan Bawahannya Lebihi Ferdy Sambo

Saya minta ini buktikan, jangan kemudian diam saja, takut, pangkat dan jabatannya dicopot.

Pangkat dan jabatan itu gusti Allah, Tuhan yang atur. Bukan siapapun.

Jadi nggak usah takut. Harga diri, kehormatan sudah diinjak-injak kok kita diam saja gituloh. Saya tidak liat ada Letkol, Kolonel, ngomong.

Bintang satu, bintang dua ngomong bergejolak, gituloh, tidak ada yang saya lihat.

Diam-diam saja dan dia pun jadi artinya merasa benar. Agar tidak ada lagi pengkondisian dari Effendi Simbolon untuk kita minta ke wilayah, nggak usah takut kita.

Kalian nggak usah takut, tidak berpengaruh. Komisi I itu tidak berpengaruh".

Sebagian artikel ini disarikan dari TribunManado.co.id dengan judul Sosok Jenderal Cholid Ghozali, Mertua KSAD Jenderal Dudung, Perwira TNI yang Jadi Anak Buah Megawati

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved