Korban Kecelakaan Beruntun Tol Pejagan, Jenazah Anak Jamintel Dimakamkan di TPU Pondok Ranggon

Jenazah Muhammad Singgih Adika (23), putra dari Jamintel Kejaksaan Agung, Amir Yanto dimakamkan di Pondok Ranggon pada Senin (19/9/2022).

TribunJakarta.com/Bima Putra
Makam Muhammad Singgih Adika (23) di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (19/9/2022). 

Mobil korban saat kejadian menghantam bagian belakang truk.

Baca juga: Asap Bakaran Rumput Biang Kerok Kecelakaan Tol Pejagan-Pemalang, Anak Petinggi Kejagung Meninggal

Penanggung Jawab Jasa Raharja Samsat Tanjung Brebes Yudho Tigo mengungkapkan korban bernama M Singgih Adika, warga Cipayung, Jakarta Timur.

Hal itu berdasarkan data pada kartu identitas KTP dan SIM yang ditemukan di dalam mobil Honda Civic.

"Dokumen ditemukan atas nama M Singgih Adika, orang Jakarta," kata Yudho kepada wartawan, di Rumah Sakit Bhakti Asih, Brebes, Minggu (18/9/2022) seperti dikutip Kompas.com.

Kolase kecelakaan maut yang melibatkan sekira 13 kendaraan di tol Pejagan-Pemalang KM 253, Jawa Tengah, Minggu (18/9/2022) pukul 14.00 WIB.
Kolase kecelakaan maut yang melibatkan sekira 13 kendaraan di tol Pejagan-Pemalang KM 253, Jawa Tengah, Minggu (18/9/2022) pukul 14.00 WIB. (Kolase Foto Tribun Jakarta)


Yudho menjelaskan, mobil Honda Civic warna Silver yang dikemudikan M Singgih Adika ringsek pada bagian depan setelah menghantam bagian belakang truk boks Isuzu NMR dan kemudian disusul tabrakan kendaraan lain dari belakang.

Saat kecelakaan terjadi, M Singgih Adika hanya satu-satunya penumpang sekaligus pengemudi di mobil Honda Civic tersebut.

Informasi mengenai meninggalnya putra Jamintel dibenarkan Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana.

"Betul," kata Ketut Sumedana saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (18/9/2022).

Baca juga: Kecelakaan Beruntun Libatkan 13 Kendaraan di Tol Pejagan-Pemalang, Dipicu Bakar Rumput Sembarangan

Kecelakaan sendiri dipicu oleh kabut asap tebal diduga akibat aktivitas pembakaran semak oleh warga pada lahan sekitar jalan tol Pejagan-Pemalang.

Akibatnya jarak pandang kendaraan di ruas tol Trans Jawa tersebut menjadi amat terbatas. Saat kendaraan paling depan mengerem mobil di belakangnya yang pandangan ke depan tertutup kabut asap tak bisa menghindari tubrukan, dan menghantam kendaraan di depannya.

Ketut Sumedana belum merinci lebih lanjut soal anak dari Jamintel Kejagung yang menjadi korban dalam kecelakaan beruntun itu.

"Nanti saja ya, saya lagi OTW ke rumah duka," singkatnya.

Kabar Meninggal Beredar di Whatsapp

Kabar meninggalnya putra bungsu Jamintel Kejagung Amir Yanto beredar lewat pesan berantai di grup Whatsapp.

Bunyinya:

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved