Dipercaya Jadi Hari Tersial Sepanjang Tahun, Ini 5 Amalan yang Dianjurkan saat Rebo Wekasan
Ada 5 amalan yang dianjurkan untuk umat muslim saat Rebo Wekasan sebagai bentuk tolak bala, apa saja? Berikut ulasannya.
Pada Rebo Wekasan dianjurkan memperbanyak dzikir, istigfar serta membaca shalawat.
Selain menambah pahala, amalan ini diyakini bisa membantu menghindarkan diri dari mara bahaya.
Baca juga: Tata Cara Shalat Tolak Bala di Malam Rebo Wekasan, Serta Hukum Meyakininya dalam Pandangan Islam
5. Kemudian berdoa agar terhindar dan dilindungi dari bala.
Berikut salah satu doa yang dianjurkan:
Allahumma bihaqqil faatihah wasirril faatihah ya faarijal hammi wa yaa kaasyifal ghammi ya man lli ibaadihii yaghfiru wayarham.
Yaa daafi’al bala’i yaa Allah wa yaa daafi’al bala’i yaa rahmaan wa yaa daafi’al balaa’i yaa rahiim.
Arti : "Ya Allah, dengan kebenaran fatihah dan dengan rahasia yang terkandung dalam fatihah, ya Allah Tuhan yang melapangkan kedudukan dan yang menghilangkan kesedihan.
Ya Allah Tuhan yang maha kasih sayang kepada hambanya, Ya Allah, Tuhan Yang menghindarkan bala.
Ya Allah Tuhan pengasih yang menolakkan bala, Ya Allah Tuhan yang maha penyayang yang menjauhkan bala, tolakan lah dari kami malapetaka, bala, bencana, kekejian dan kemungkaran.
Sengketa yang beraneka, kekejaman dan peperangan, yang tampak dan yang tersembunyi, dalam negara kami khususnya dan dalam negara kaum muslimin pada umumnya, sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu."
Baca juga: Asal-usul Peristiwa Rebo Wekasan, Bagaimana Hukum Meyakininya Menurut Pandangan Islam?
Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi ajma’iin. Subhaana rabbika rabbil ‘izzati ‘ammaa yashifuun, wa salaamun ‘alaal mursaliin, wal hamdulillahi rabbil ‘aalamiin.
Arti: "Semoga Allah memberikan shalawat untuk Sayyidina Muhammad, keluarga, dan semua sahabatnya. Maha suci Allah dari segala apa yang mereka sifatkan. Salam Allah untuk para rasul-Nya.”
Hukum Rebo Wekasan dalam Pandangan Islam
Dikutip dari tebuireng.online, berikut hukum meyakini datangnya malapetaka di akhir Bulan Shafar:
Hukum tersebut, telah dijelaskan oleh hadits shahih riwayat Imam Bukhari dan Muslim: