Persija Jakarta
Ketum Jakmania Duduk Bareng Dedengkot Viking Jelang Persib Vs Persija : Tegaskan Rivalitas Asyik
Jelang El Clasico Indonesia antara Persib Vs Persija, Ketua Umum The Jakmania duduk bareng dengan dua dedengkot Viking.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Jelang El Clasico Indonesia antara Persib Vs Persija, Ketua Umum The Jakmania duduk bareng dengan dua dedengkot Viking.
Perbincangan itu dilakukan di dekat store resmi Persija Jakarta.
Dalam perbincangan itu, Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno menegaskan pentingnya rivalitas tetap terjaga di antara Persib vs Persija.
Namun dia menggaris bawahi bahwa rivalitas tentunya harus asyik dan tak merugikan, apalagi sampai memakan korban.
"Rivalitas sehat dan engga sehat itu subjektif dan bias.
Baca juga: Persib Vs Persija 2022: Thomas Doll Wajib Waspada, Luis Milla Selalu Rotasi Pemain
Aku anggapnya rivalitas asyik dan ga asyik.
Yang ga asyik itu kalau udah ada nyawa yang melayang karena banyak yang dirugikan," kata Diky dilansir dari Youtube BobotohTV, MamprangTV!, Selasa (27/9/2022).
Hal itu diamini oleh dua dedengkot Persib yang berbincang dengan sang ketum Jakmania yakni Gus Dul yang merupakan Humаѕ Vіkіng Pеrѕіb Club (VPC) dan Eko Maung.

Diky mengakui bahwa sepak bola di Indonesia sudah seperti kepercayaan yang tak bisa diganggu gugat.
"Rivalitas memang perlu untuk menambah energi kita, untuk menambah serunya pertandingan, apalagi bola.
Bola kan bukan hanya sekadar pertandingam tapi ada sisi emosional di sana.
Di Indonesia bola udah seperti kepercayaan.
Kita boleh perang statistik atau data tapi jangan sampai perang batu," beber Diky.
"Stop urusin tim lain, fokus aja pada tim kita sendiri," imbau Diky.
Diketahui, Bentrok Persib Vs Persija bakal tersaji di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (2/10/2022).
Baca juga: Mau Lawan Persija, Bobotoh Malah Demo Persib Secara Besar-besaran, Terkuak Ini Sumber Masalahnya
Jakmania Dipastikan Dilarang ke Bandung
Diberitakam sebelumnya, pihak kepolisian melarang The Jakmania datang langsung ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api saat El Clasico Persib vs Persija, Minggu (2/10/2022).
Larangan itu sekaligus memupus impian bos Persib Bandung yang ingin melihat suporter Persija Jakarta satu tribun dengan Bobotoh.
"Tidak diizinkan (pendukung Persija datang ke GBLA)," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Rabu (21/9/2022).
Menurutnya, keputusan tersebut merupakan hasil koordinasi dengan panitia pelaksana pertandingan.
"Hasil kesepakatan dengan panitia," katanya.
Baca juga: Persib Vs Persija 2022, Debut Pertemuan Pelatih Jebolan Liga Spanyol Vs Bundesliga
Pihaknya pun memastikan tidak akan membiarkan jika ada pendukung Persija yang nekat datang ke Stadion GBLA untuk menyaksikan laga klasik tersebut.
"Tidak akan dibiarkan masuk," ucapnya.

Langkah tersebut diambil pihak kepolisian untuk memastikan tak ada bentrok antar suporter Persija dan Persib.
Sebab, diketahui suporter dari kedua kubu dikenal tak harmonis.
Salah satu insiden tragis saat laga Persib Bandung melawan Persija di Stadion GBLA pada tahun 2018 silam.
Dimana saat itu, ada seorang suporter Persija bernama Haringga Sirla yang tewas dianiaya oknum suporter Persib.
Haringga yang saat itu menyusup untuk menonton Persija di kandang Persib kendati memang sudah dilarang harus meregang nyawa.
Di sisi lain, dilarangnya kedatangan Jakmania di GBLA membuat impian Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono pupus.
Baca juga: Laga Panas Persib vs Persija, The Jakmania Pikir-pikir Merapat ke Bandung, Pihak Ini yang Putuskan
Sebelumnya, dia mengatakan, pihaknya membuka peluang dan berharap agar laga Persib vs Persija dapat dihadiri langsung oleh The Jakmania.
Hal tersebut, menurut Teddy, sebagai upaya memasifkan gerakan penyebaran virus perdamaian antarsuporter, seperti yang dilakukan Aremania terhadap bobotoh, saat Persib bertandang ke Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
"Kemarin di Malang teman-teman Aremania bisa bersama-sama dengan bobotoh dan memfasilitasi bobotoh untuk bisa nonton di stadion," ujar Teddy saat ditemui di Stadion GBLA, kemarin.
"Ini suatu langkah baik dan harus kita apresiasi. Momentum ini sebaiknya kita sambut dan tebarkan."

"Jadi kami berkeinginan agar Persib lawan Persija, juga bisa mengundang beberapa teman-teman dari Jakmania."
Menurutnya, rivalitas sepak bola sejatinya hanya 90 menit di atas lapangan hijau.
Oleh karenanya, pihaknya berharap agar pendukung Persib dan Persija bisa berdamai dan mendukung tim masing-masing di stadion secara bersamaan dalam situasi aman dan nyaman.
"Yang harus kita pahami itu bahwa sepak bola itu milik kita semua, jadi rivalitas hanya ada di lapangan selama 90 menit dan sewajarnya sepak bola bisa dinikmati oleh semua kalangan."
"Jadi setiap suporter bisa mendukung masing-masing klubnya saat bertanding di stadion dengan aman dan nyaman," ucapnya.
Teddy memastikan wacana ini masih perlu melewati berbagai langkah mulai dari koordinasi antara bobotoh, Jakmania, dan aparat keamanan.
Oleh karena itu, dua pekan jeda kompetisi karena agenda FIFA Match Day menjadi waktu untuk komunikasi dan koordinasi tersebut dilakukan.
"Mudah-mudahan nanti, ini virus-virus baik untuk bisa memulai mengajak teman-teman dari Jakmania mulai datang ke Bandung."
Baca juga: Momen Drama dan Blunder Andritany Sukses Hindari Kekalahan Persija dari Madura United
"Tapi ini memang suatu proses sehingga kita akan berdialog dan membuka komunikasi untuk membuka ke arah situ," ucapnya.
Ia pun berharap, hadirnya The Jakmania di Bandung saat mendukung Persija Jakarta melawan Persib awal Oktober nanti menjadi titik awal kedua kelompok suporter membuka lembaran baru, dalam memperbaiki hubungan antara bobotoh dan Jakmania, layaknya bobotoh dan Aremania.
Di sisi lain, meski selalu menghadirkan tensi tinggi dalam perjumpaan Persib Bandung dengan Persija Jakarta, ada fakta menarik yang bisa menjadi contoh dari upaya mendamaikan kelompok suporter dari kedua tim tersebut, yaitu bobotoh dan Jakmania.
Berdasarkan catatan sejarah, di luar rivalitas yang terjadi selama ini, kedua kelompok suporter pernah duduk bareng satu tribun stadion dalam menyaksikan pertandingan Persib vs Persija.
Hal tersebut terjadi pada era 90-an hingga 2001.
Kala itu Jakmania dengan tangan terbuka menyambut bobotoh untuk menonton pertandingan kedua tim, dalam satu tribun di Stadion Lebak Bulus, saat masih menjadi markas Macan Kemayoran.
Hal serupa juga berlaku saat The Jakmania bertandang ke Stadion Siliwangi, Bandung, yang juga disambut dengan tangan terbuka oleh bobotoh.
Terakhir kali suporter Persib dan Persija bisa duduk bareng di satu stadion terjadi pada 2013.
Namun pertandingan tersebut tidak berlangsung di Bandung atau Jakarta, tapi di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.
Bahkan, pada tahun 2018, deklarasi perdamaian antara The Jakmania, Bobotoh, Aremania, dan Bonek sempat terjadi, yang digelar di halaman Polres Indramayu, Jawa Barat pada Rabu (26/9/2018).
Keempat kelompok suporter ini juga menandatangani penyataan damai agar tidak ada lagi korban jiwa di sepak bola Indonesia.
Sebagian Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BREAKING NEWS: Resmi, Laga Persib Bandung vs Persija Jakarta Tak Boleh Dihadiri The Jakmania