Granat Meledak di Cilincing

Nemu di Dekat Kawasan KBN Cilincing, Rahmat Korban Ledakan Awalnya Ingin Jual Granat ke Pengepul

Rahmat (19) korban ledakan granat di gang sempit Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, mengaku awalnya tak tahu barang yang dibawanya granat.

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Penampakan granat yang meledak di gang sempit permukiman Jalan Tipar Timur, RT 08 RW 04 Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (28/9/2022). 

Ada juga tulisan "The Indonesian National Police LOT No: CN017K-51-001" yang mengindikasikan granat tersebut milik Polri.

The Indonesian National Police adalah terjemahan bahasa Inggris dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Penampakan granat yang meledak di gang sempit permukiman Jalan Tipar Timur, RT 08 RW 04 Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (28/9/2022).
Penampakan granat yang meledak di gang sempit permukiman Jalan Tipar Timur, RT 08 RW 04 Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (28/9/2022). (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Namun, hingga berita ini diturunkan belum terkonfirmasi apakah benar granat tersebut milik Polri.

Berdasarkan penelusuran lanjutan, bahan peledak ini diberi istilah granat kejut karena dapat menghasilkan cahaya membutakan (6-7 juta candela) dan ledakan yang keras (170-180 desible).

Namun, apabila granat ini meledak, bentuk granat tetap utuh tanpa adanya serpihan. 

Adapun keberadaan granat ini untuk membingungkan atau mengalihkan perhatian musuh baik dalam medan perang maupun lokasi pertempuran selama beberapa detik.

Sebelumnya, aparat kepolisian dari Polsek Cilincing dibantu Tim Gegana beserta TNI dan Satpol PP langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.

Polisi menyisir titik ledakan terjadi, memintai keterangan orang yang menemukan granat, hingga penelusuran lokasi ditemukannya bahan peledak tersebut.

Namun sayangnya, ketika beberapa awak media mencoba memintai keterangan dari Kapolsek Cilincing Kompol Haris Akhmat Basuki di lokasi kejadian, yang bersangkutan enggan berkomentar.

"Nanti di kantor aja," ucap Haris singkat.

Kenyataan bahwa anggota kepolisian yang berwenang malah irit bicara di lokasi kejadian membuat kasus ledakan granat kejut ini belum menemui titik terang.

Awak media belum mendapatkan keterangan terkini soal penyebab keberadaan granat kejut bisa ditemukan warga di Kawasan Berikat Nusantara.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved