Anies Baswedan Banggakan 4 Sekolah Net Zero Carbon, DPRD Sindir Nasib 233 Sekolah Tak Layak di DKI
Saat Anies membanggakan 4 sekolah berkonsep net zero carbon, DPRD DKI mempertanyakan nasib 223 gedung sekolah tak layak di ibu kota.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membanggakan empat sekolah berkonsep net zero carbon atau bangunan rendah emisi yang baru diresmikannya, DPRD DKI mempertanyakan nasib 223 gedung sekolah tak layak di ibu kota.
Diketahui, keempat sekolah berkonsep net zero carbon yang baru diresmikan Anies yakni SDN Duren Sawit 14, Jakarta Timur; SDN Grogol Selatan 09, Jakarta Selatan; SDN Ragunan 08 Pagi, 09 Pagi, 11 Petang, Jakarta Selatan; dan SMAN 96 Jakarta, Jakarta Barat.
Sekolah berkonsep net zero carbon adalah bangunan yang beroperasi dengan sumber energi terbarukan sehingga hemat energi dan menghasilkan emisi karbon rendah.
Keempat sekolah yang baru diresmikan Anies pun telah memiliki Sertifikat Greenship Net Zero Healthy dari Green Building Council (GBC) Indonesia.
Tak tanggung-tanggung, anggaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membangun empat sekolah konsep net zero carbon itu mencapai Rp126 Miliar.
Baca juga: Anies Resmikan Empat Sekolah Berkonsep Net Zero Carbon, Simak Pengertiannya dan Fasilitasnya!
Dana ini digunakan juga untuk rehabilitasi total hingga bangunan menjadi ramah lingkungan.
"Hari ini kita turut menjadi saksi peristiwa bersejarah. tadi sudah diungkapkan bahwa hari ini kita di Jakarta resmi menjadi tempat pertama sekolah negeri memiliki net zero school, sekolah dengan konsep green building," kata Anies saat meresmikan sekolah net zero carbon, Rabu (28/9/2022).
Kritik DPRD
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan, Ima Mahdiah pun mengkritik langkah Anies yang membangun berkonsep net zero carbon.

Ima mengakui sekolah berkonsep net zero carbon, tapi sayangnya dia menilai bukan hal itu yang lebih dibutuhkan saat ini.
"Sekolah dasar di Jakarta yang baru diresmikan itu menarik, tapi bukan itu yang dibutuhkan," kata Ima.
Ima pun menjelaskan bahwa di Jakarta ini ada sebanyak 233 sekolah yang gedungnya dinilai sudah tak layak dan perlu direhab total.
"Pada tahun 2020 ada 233 sekolah yang sudah harus direhab total.
233 sekolah ini yang diusulkan direhab total sudah diverifikasi oleh Dinas citata sehingga memang kondisinya sudah sangat memprihatinkan dan harus segera direhab," kata Ima.