Dirut TJ Buka Suara soal Halte Transjakarta Bundaran HI Halangi Patung Selamat Datang

Yana mengatakan, PT Transjakarta akan sesuai aturan dalam pembangunan revitalisasi halte Transjakarta Tosari-Bundaran HI.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Acos Abdul Qodir
Kompas.com/Nirmala Maulana Achmad
Pembangunan atau revitalisasi halte Transjakarta Tosari-Bundaran HI, Jakarta Pusat, yang menuai polemik dan diprotes sejarawan JJ Rizal lantaran menghalangi pandangan ke Patung Selamat Datang. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Mochammad Yana Aditya buka suara menyikapi protes sejarawan JJ Rizal soal revitalisasi halte Transjakarta Tosari-Bundaran HI yang menghalangi pandangan ke patung Selamat Datang yang merupakan cagar budaya.

Yana mengatakan, PT Transjakarta akan sesuai aturan dalam pembangunan revitalisasi halte Transjakarta Tosari-Bundaran HI.

"Kalau cagar budaya ya, kami sudah koordinasi dengan semua pihak. Kami akan sesuai aturan," kata Yana di kantor PT Transjakarta, Makasar, Jakarta Timur, Jumat (30/9/2022).

Diketahui, revitalisasi halte Transjakarta Tosari-Bundaran HI depan Bundaran HI yang dikerjakan PT Transjakarta menuai polemik.

Pasalnya, pembangunan revitalisasi halte tersebut menutupi visual Patung Selamat Datang yang berstatus objek diduga cagar budaya (ODCB).

Baca juga: JJ Rizal Sebut Anies Baswedan Torehkan Noda Hitam: Pembangunan Halte Transjakarta Bundaran HI

Anies Baswedan Dapat Aduan Patung Selamat Datang Tertutup, Revitalisasi Halte TJ Tetap Berlanjut

Lantaran masuk dalam kawasan bersejarah, secara etika pengerjaan revitalisasi halte tersebut harus melalui persidangan bersama pihak Ahli Cagar Budaya (TACB) dan Tim Sidang Pemugaran (TSP) DKI Jakarta.

"Ya kalau aturan mengatakan berlanjut, ya berlanjut.

Kira-kira gini, semua yang dibangun Transjakarta sudah ada landasan hukumnya, peraturannya. Kami selalu tegak dan patuh terhadap aturan hukum," katanya.

Penampakan Patung Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, pada 18 Juli 2019, atau sebelum adanya halte Transjakarta Tosari-Bundaran HI.
Penampakan Patung Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, pada 18 Juli 2019, atau sebelum adanya halte Transjakarta Tosari-Bundaran HI. (Kompas.com/Ryana Aryadita Umasugi)

 

Diwartakan sebelumnya, Sejarahwan JJ Rizal mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghentikan pembangunan revitalisasi halte Transjakarta Tosari-Bundaran HI.

Melalui akun Twitter-nya, JJ Rizal menyebut revitalisasi halte Transjakarta tersebut merusak karena menutupi pandangan ke arah Patung Selamat Datang yang berstatus ODCB.

"Pak gubernur @aniesbaswedan mohon stop pembangunan halte @PT_Transjakarta tosari-bundaran hi yg merusak pandangan ke patung selamat datang en henk ngantung fontein warisan presiden sukarno dgn gubernur henk ngantung sbg poros penanda perubahan ibukota kolonial ke ibukota nasional," cuitnya dikutip dari Twitter @JJrizal, Jumat (30/9/2022).

Menurutnya, Patung Selamat Datang Heng Ngantung turut menjadi simbol keramahan bangsa, semangat bersahabat melaksanakan ketertiban dunia berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi, keadilan sosial.

"Hotel Indonesia bukan hanya simbol awal pariwisata modern indonesia pasca kolonial, tapi arsitektur karya abel sorensen, arsitek markas besar PBB di New York bersama presiden sukarno dgn para maestro lukis en sastra indonesia yg oleh sukarno disebut "pembuka wajah muka indonesia," lanjutnya.

Baca juga: Ungkap Anggaran Rp 13 Miliar Halte Transjakarta, PDIP Sebut Anies baswedan Gagal Benahi Transportasi

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved