Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022
'Dia Sudah Ditutup Kain' Pilu Kisah Sahabat 2 Aremania Dipisahkan Maut di Stadion Kanjuruhan Malang
Mukid merasa bersalah lantaran dirinyalah yang menjemput dan membonceng Faiq ketika hendak menonton laga tersebut.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM - Kisah dua sahabat sesama Aremania, suporter setia Arema FC ini menguras air mata. Kebersamaan mereka barakhir dipisahkan maut.
Perjuangan menonton derby Jawa Timur Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) menjadi cerita terakhir keduanya.
Mereka adalah Abdul Mukid (22) dan Faiqotul Hikmah (22), pendukung Singo Edan sejati.
Menjemput Faiq berangkat ke stadion, Mukid haris mengantar pulang Faik dalam keadaan tak bernyawa.
Kericuhan terjadi setelah laga antara Arema FC vs Persabaya Sabtu malam itu.
Akibatnya, ratusan orang jadi korban meninggal dunia dan luka-luka.
Baca juga: Padahal Ayah Ibu Sudah Bikin Rencana Ultah, Pilu Bocah Ini Jadi Yatim Piatu Imbas Tragedi Kanjuruhan
Ngerinya kejadian tersebut terlihat dari beberapa video yang beredar di media sosial.
Mukid harus menahan tangis mengetahui sahabatnya terbaring di salah satu gedung dengan posisi tertutupi kain.
Ia merasa bersalah lantaran dirinyalah yang menjemput dan membonceng Faiq ketika hendak menonton laga tersebut.

"Saya yang bonceng dia, yang jemput dia ke rumah ini," tuturnya dikutip TribunJakarta dari Surya.co.id, Minggu (2/10/2022).
Mukid dan Faiq merupakan suporter Arema FC.
Keduanya kerap bertandang ke Kanjuruhan untuk melihat Singo Edan berlaga.
"Derbi Arema Vs Persebaya. Jadi kami berniat menontonya di Kanjuruhan," imbuhnya.
Rupanya, Mukid dan Faiq sempat batal menonton laga tersebut lantaran terkendala tiket.
Pasalnya gara-gara tiketnya mahal, Mukid dan Faiq sempat membatalkan tiket tersebut.