Polisi Terlibat Narkoba
Ini Pengganti Teddy Minahasa Sebagai Kapolda Jawa Timur, Intip Gaji dan Sederet Tunjangannya
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk jenderal bintang dua lainn, yakni Irjen Toni Harmanto sebagai Kapolda Jawa Timur. Ini profilnya
Saat menjabat sebagai Kapolda Sumbar, Toni pernah memecat 23 polisi yang melanggar aturan sepanjang 2020.
Mereka yang dipecat seluruhnya berpangkat bintara yang terlibat kasus narkoba atau tindak pidana lain.
Gaji Kapolda Jatim
Bukan rahasia, jabatan Kapolda Jatim menjadi incaran banyak jenderal Polri.
Jabatan Kapolda di Pulau Jawa, termasuk Jawa Timur, adalah posisi Kapolda paling bergengsi.

Polri sendiri menggolongkan seluruh Polda di Pulau Jawa sebagai Polda tipe A yang artinya jumlah anggaran, fasilitas, maupun jumlah personelnya lebih banyak dibandingkan Polda di daerah tipe B.
Kapolda di Polda tipe A harus dipimpin oleh polisi bintang dua atau Irjen. Usai Kapolda di Jawa, karier para jenderal Polri lazimnya akan melesat.
Seorang Kapolda tipe A berhak mendapatkan gaji dan tunjangan yang diatur pemerintah.
Sebagai pejabat di jajaran teratas Polri, Teddy Minahasa tentunya mendapatkan fasilitas gaji dan tunjangan yang relatif besar.
Untuk gaji jenderal polisi dengan bintang 1 sampai bintang 4 ditetapkan paling kecil Rp 3.290.000 per bulan dan paling tinggi Rp 5.930.800 per bulan.
Baca juga: Awal Mula Kasus Narkoba Kapolda Jatim Teddy Minahasa Dapat Terbongkar, Bripka hingga AKBP Terlibat
Besaran gaji jenderal polisi tersebut disesuaikan dengan jumlah bintang dan masa kerja.
Khusus untuk Irjen atau bintang dua, gaji bulanan paling kecil Rp 2.290.500, dan paling tingi sebesar Rp 5.576.500.
Tunjangan Jendral Polisi
Di luar gaji pokok, anggota Polri ini menerima berbagai macam tunjangan yang bervariasi tergantung pangkat, jabatan, dan daerah penempatan (tunjangan polisi).
Untuk mendapatkan total penghasilan alias take home pay , maka harus menambahkan rumus gaji pokok dan semua tunjangan yang diterima dalam sebulan.