Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Suruhnya Hajar, Ferdy Sambo Kaget dan Panik saat Bharada E Tembak Beberapa Kali Brigadir J

Dalam eksepsi, Ferdy Sambo memberikan perintah secara spontan kepada Richard Eliezer untuk menghajar Brigadir J di rumah dinasnya

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo disebut kaget dan panik ketika ajudannya, Bharada E alias Richard Eliezer menembak Brigadir J sampai tewas. Ferdy Sambo memberikan perintah secara spontan kepada Richard Eliezer untuk menghajar Brigadir J di rumah dinasnya 

"Sempat mundur sedikit sebagai tanda penyerahan diri dan berkata, 'Ada apa ini?'," lanjutnya.

Tak menjawab pertanyaan Brigadir J, Ferdy Sambo langsung memerintahkan Richard Eliezer atau menembak Yosua.

"Woi! Kau tembak! Kau tembak cepat! Cepat woi kau tembak!!" kata jaksa memperagakan perkataan Sambo.

Bharada E yang sebelumnya telah menyatakan kesanggupannya untuk menembak Yosua lantas mengarahkan senjata api Glock-17 ke arah Brigadir J.

Dia menembakkan senjata api miliknya itu sebanyak 3 atau 4 kali hingga Yosua terjatuh dan terkapar mengeluarkan banyak darah.

Brigadir J tak langsung meninggal setelah mendapatkan luka tembak dari Bharada E.

Justru yang membuat Brigadir J tewas adalah tembakan yang dilakukan Ferdy Sambo.

"Untuk memastikan benar-benar tidak bernyawa lagi, terdakwa Ferdy Sambo yang sudah memakai sarung tangan hitam menggenggam senjata api dan menembak sebanyak satu kali,"

"Mengenai tepat kepala bagian belakang sisi kiri korban Nofriansyah Yosua Hutabarat hingga korban meninggal dunia," kata jaksa.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved