Resep Susu Kunyit Rekomendasi Dokter, Bisa Gantikan Obat Sirup Redakan Batuk dan Turunkan Demam
Dokter merekomendasikan herbal sebagai penurun demam dan pereda batuk anak. Bisa jadi pengganti obat sirop yang sedang dilarang.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Trasisional dan Jamu Indonesia, merekomendasikan herbal sebagai penurun demam dan pereda batuk anak.
Hal ini, menyusul dengan adanya surat edaran Kemenkes terkait larangan bagi apotek untuk menjual obat sirop imbas lonjakan gangguan ginjal akut.
Diketahui, Kemenkes meminta kepada tenaga kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan, untuk sementara waktu tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk sediaan cair/sirop.
Langkah ini, sebagai bentuk kewaspadaan dan juga upaya pencegahan terhadap kasus gangguan ginjal akut pada anak sementara waktu hingga hasil penelusuran dan penelitian tuntas.
Juga untuk seluruh Apotek, sementara diminta agar tidak menjual obat bebas dan/atau bebas terbatas dalam bentuk cair/sirup kepada masyarakat.
Baca juga: Bakal Datangi Faskes, Aksi Heru Budi Hartono Hadapi Lonjakan Kasus Gangguan Ginjal Akut di Jakarta
Sebagai alternatif, Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Trasisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) merekomendasikan resep herbal penurun demam dan/atau pereda batuk pilek yang aman untuk di konsumsi anak.
Khususnya, bagi bayi di bawah usia 1 tahun.
Menurut Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Trasisional dan Jamu Indonesia, Dokter Inggrid Tania, bahan-bahan herbal yang digunakan dalam ramuan tersebut secara empirik telah terbukti aman.

Selain itu, juga berkhasiat untuk membantu menurunkan demam dan meredakan batuk-pilek pada anak tanpa adanya laporan efek samping.
"Hasil-hasil penelitian, juga mengonfirmasi keamanan penggunaan pada anak dan aktivitas sebagai anti-oksidan (penangkal radikal bebas), imunomodulator (penguat daya tahan tubuh), anti-inflamasi (antiperadangan), antipiretik (penurun demam), antitusif (penekan refleks batuk), mukolitik (pengencer dahak), dekongestan (pelega kongesti hidung), dan anti-alergi yang ringan pada anak," kata dia dalam keterangannya, Kamis (20/10/2022).
Baca juga: Sudin Kesehatan Jakarta Timur Ikuti Intruksi Kemenkes Soal Penghentian Sementara Obat Sirop
Berikut resep ramuan Susu Kunyit yang bisa dikonsumsi bayi usia 6 bulan - 1 tahun yang dibagikan oleh Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Trasisional dan Jamu Indonesia :
Susu Kunyit
Dapat diberikan dengan dosis tiga kali sehari, sebelum atau sesudah makan.
Bahan-bahan :
• 1/8 – 1/4 sendok teh kunyit bubuk (diutamakan kunyit bubuk organik)
• ASI atau susu formula dengan volume yang biasa dikonsumsi
Cara Membuat :
• Siapkan ASI atau susu formula hangat dalam gelas, masukkan kunyit bubuk, lalu aduk sampai rata, dan siap diminum.
Pada anak dengan kondisi yang sehat, Dokter Inggrid menyebut bahwa ramuan herbal tersebut juga dapat dikonsumsi satu kali sehari untuk memelihara kesehatan dan menguatkan daya tahan tubuh.
Namun perlu diingat, bahwa monsumsi ramuan herbal di atas bisa menjadi kontra-indikasi pada anak yang alergi terhadap salah satu
bahan.
Tetapi, kata dia umumnya kasus alergi terhadap bahan herbal di atas sangat jarang.
"Konsumsi ramuan herbal pada anak, tetap perlu dikonsultasikan dahulu kepada dokter atau tenaga kesehatan," imbuhnya.