Kasus Gangguan Ginjal Akut

Walkot Idris Klaim Tak Ada Gagal Ginjal Akut di Wilayahnya, Padahal 2 Hari Lalu Ada Balita Tewas

Walkot Depok Mohammad Idris mengklaim di wilayahnya tak ada temuan gagal ginjal akut. Padahal 2 hari lalu ramai ada balita tewas akibat gagal ginjal.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Septiana
ISTIMEWA
Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam akun Youtube resmi miliknya, Kamis (6/10/2022). Walkot Depok Mohammad Idris mengklaim di wilayahnya tak ada temuan gagal ginjal akut. Padahal 2 hari lalu ramai ada balita tewas akibat gagal ginjal. 

"Akhirnya di hari Jumat  itu anak saya melakukan hemodialisa sampai lima jam. Selama Hemodialisa anak saya tidak sadar, setelah kelar cuci darah itu tetap gak pipis," ujar Soliha.

Sehari berselang atau tepatnya pada Sabtu 15 Oktober 2022 larut malam, dokter menyatakan bahwa Azqiara dalam kondisi kritis.

Saturasi oksigen dalam tubuh Azqiara hanya 40, hingga harus dipasang ventilator lagi.

"Akhirnya kami mengiyakan masang ventilator lagi. Nah jam 06. 30 WIB (Minggu 16 Oktober 2022) pagi saya dipanggil lagi sama dokter bilang anak saya dalam keadaan kritis," kata dia.

"Tapi dokter sebenernya mau ada tindakan, tapi kritisnya semakin hebat semakin memburuk dari saya nemenin 06.30 WIB sampai jam 8.20 WIB akhirnya anak saya sudah tidak ada (tutup usia)," ujarnya.

Terakhir, Soliha mengatakan meski telah mengetahui anaknya wafat karena penyakit gagal ginjal akut, namun ia ingin tahu apa penyebabnya sampai-sampai penyakit ganas ini menyerang anaknya.

"Sampai saat ini saya ingin tahu penyebab anak saya sakit itu apa, saya belum tahu jawabannya karena dibilangnya masih diteliti, masih diteliti. Saya itu mau tahu penyebab sakit anak saya apa," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved