Jasad Wanita Terbungkus Plastik

Penyebab Rudolf Tobing Simpan Dendam ke Temannya H Sejak 2015, Kondisi Psikologisnya Diungkap Polisi

Penyebab pembunuh Icha (36), Rudolf Tobing (36) memiliki dendam terhadap temannya H terkuak, dendam tersebut ternyata karena peristiwa di 2015.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Kolase Tribun Jakarta
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi membeberkan penyebab Rudolf Tobing menyimpan dendam terhadap kawan lamanya H. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Penyebab pelaku pembunuhan Icha (36), Rudolf Tobing (36) memiliki dendam mendalam terhadap kawan lamanya berinisial H, diungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.

Hal tersebut disampaikan Hengki kepada wartawan, pada Senin (24/10/2022).

Mulanya Hengki menjelaskan sebelum membunuh Icha lalu membuang jasadnya di kolong Tol Becakayu, Rudolf Tobing sudah menyusun rencana secara mendalam terlebih dahulu.

TONTON JUGA

"Mencari apartemen yang sedikit CCTVnya, namun saat itu penuh, lalu berganti ke TKP yang sekarang (apartemen di kawasan Jakarta Timur)," ucap Hengki.

"Pelaku sudah mempersiapkan merencanaka membunuh korban, ada bukti-bukti,"

"Yang bersangkutan sudah mempersiapkan kabel ties untuk mengikat, bungkus plastik untuk korban setelah aksinya selesai," imbuhnya.

Karena perbuatannya tersebut, Rudolf Tobing dijerat dengan Pasal 340 terkait pembunuhan berencana.

"Kami konstruksikan dalam pasal pembunuhan berencana," ucap Hengki.

Di media sosial beredar rekaman CCTV sosok pelaku pembunuhan dan pembuang jasad wanita berinisial AY (36) di sebuah apartemen di kawasan Jakarta Timur.
Di media sosial beredar rekaman CCTV sosok pelaku pembunuhan dan pembuang jasad wanita berinisial AY (36) di sebuah apartemen di kawasan Jakarta Timur. (kolase Instagram)

Baca juga: Rencana Jahat Rudolf Tobing Terbongkar, Cari Apartemen di Jakarta yang Minim CCTV Habisi Nyawa Icha

Tak cuma membunuh Icha, Rudolf Tobing ternyata turut merampas sejumlah harta berharga milik korban.

Yang terparah, setelah mengikat kaki dan tangan Icha menggunakan kabel ties, Rudolf Tobing memaksa temannya itu untuk mentransfer sejumlah uang.

"Ada barang-barang korban yang juga diambil, pertama uang yang ditransfer," kata Rudolf.

"Setelah diikat kemudian dipaksa untuk mentransfer, bahkan meminta transfer dari keluarganya,"

"Kemudian barang-barang pribadi korban juga diambil, laptop, HP," imbuhnya.

Baca juga: Awalnya Berkilah Bilang Icha Tewas Karena Asma, Rudolf Akhirnya Ngaku Sudah Rencanakan Pembunuhan

Bukan hanya pasal pembunuhan berencana, Rudolf Tobing juga dijerat Pasal 365 terkait pencurian dengan kekerasan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved