Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94, Dandim 0502 Jakut Tegaskan Pentingnya Bersatu Bangun Bangsa
Dandim 0502 Jakarta Utara menegaskan pentingnya persatuan Indonesia di tengah ancaman-ancaman perpecahan dewasa ini.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Komandan Kodim 0502 Jakarta Utara Kolonel Infanteri Frega Wenas Inkiriwang mengingatkan pentingnya "Bersatu Bangun Bangsa" dalam peringatan Sumpah Pemuda ke-94 di Kampung Pancasila, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (28/10/2022).
Di depan masyarakat perwakilan tiap Kecamatan se-Jakarta Utara, Dandim 0502 Jakarta Utara menegaskan pentingnya persatuan Indonesia di tengah ancaman-ancaman perpecahan dewasa ini.
"Dengan tema Bersatu Bangun Bangsa, peringatan hari Sumpah Pemuda adalah upaya kita menghadirkan sejarah masa lalu untuk direnungkan, dipelajari," kata Frega.
"Ini kristalisasi pembelajaran kebaikan untuk dijadikan teladan dan inspirasi penggerak langkah menuju visi bangsa yang besar," sambungnya.
Frega mengatakan, Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 menjadi momen penting dalam sejarah bangsa yang memiliki arti penting dan relevan hingga saat ini.
Baca juga: Pimpin Upacara Sumpah Pemuda di Perbatasan Indonesia-Malaysia, Ilyas Indra Singgung Peran Anak Muda
Pasalnya, Frega menilai ancaman-ancaman terhadap kesatuan Indonesia selalu ada sampai kapanpun.
Ancaman perpecahan itu hadir bersamaan dengan cita-cita mewujudkan kejayaan Indonesia.
"Tema peringatan hari Sumpah Pemuda saat ini adalah bersatu padu adalah harga mati yang harus dikuatkan untuk membangun ketangguhan," kata Frega.
"Dengan ketangguhan persatuan, menjadi kekuatan untuk bangsa Indonesia. Nilai agung Sumpah Pemuda dalam konteks kekinian dan yang akan datang," tegasnya.
Adapun apel peringatan Sumpah Pemuda ke-94 di Kampung Pancasila Penjaringan dihadiri sebanyak 94 orang peserta.
Kegiatan ini juga dihadiri perwakilan Polsek Metro Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, hingga warga beserta tokoh masyarakat setempat.