Gojek Bantu Ibu Rumah Tangga Merajut Asa, Jatuh Bangun Jualan Pempek Sambil Urus Anak Tiga

Gojek membantu seorang ibu rumah tangga bernama Dyah dalam merajut mimpinya, punya penghasilan sendiri sambil tetap bisa menjaga ketiga anaknya.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Dokumen pribadi Dyah
Aplikasi Gojek membantu ibu rumah tangga bernama Dyah berdagang dan berpenghasilan sendiri. Dyah berdagang pempek di Gojek sambil tetap bisa menjaga ketiga anaknya. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Mimpi seorang ibu rumah tangga asal Palembang bernama Dyah Paramitha (36) untuk bisa mandiri secara finansial, perlahan terwujud berkat kehadiran Gojek.

Dyah Paramitha yang sebelumnya wanita karier, mendadak harus berganti peran menjadi ibu rumah tangga.

Dyah Paramitha semula bekerja sebagai peneliti di Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan Palembang, profesi tersebut sudah ditekuninya selama 10 tahun lebih.

TONTON JUGA

Ia lalu terpaksa berhenti dan pindah ke Depok, Jawa Barat karena urusan pekerjaan suaminya.

Masa awal menjadi ibu rumah tangga, tentunya sangat tidak mudah bagi ibu beranak tiga tersebut.

Dyah Paramitha yang terbiasa memiliki penghasilan, kini hanya bisa mengandalkan pemberian dari suaminya setiap bulan.

Ia sempat merasa tak berdaya, tubuhnya menjadi semakin kurus.

Di tengah keterpurukan itu, Dyah Paramitha mulai mencoba mencari kesibukan, yakni membuat makanan khas Palembang, pempek.

Dyah Paramitha mempelajari proses pembuatan makanan yang terbuat dari ikan tersebut secara otodidak.

Baca juga: Gojek Catat Peningkatan Perjalanan Masyarakat Menuju Mal sejak PPKM Dilonggarkan

"Mulai belajar membuat pempek dari YouTube," ucap Dyah Paramitah kepada TribunJakarta, pada Kamis (27/10/2022).

Pempek buatan Dyah Paramitha tak langsung berhasil.

Ia harus mencoba beberapa kali, sampai menemukan formula yang pas, dan menghasilkan cita rasa pempek yang nikmat.

Dengan dibantu anak sulungnya, Dyah Paramitha mencoba menjual pempek buatannya ke tetangga di sekitar rumahnya.

Para tetangga Dyah Paramitha rupanya menyukai pempek buatan wanita tersebut.

Dyah Paramitha lalu mulai tertarik untuk mengembangkan usaha pempek buatannya.

Akan tetapi dengan modal yang terbatas, Dyah Paramitha mengalami kesulitan untuk membuka rumah makan atau restoran.

Salah seorang keluarga Dyah Paramitha kemudian menyarakannya untuk menjual pempek secara online, yakni melalui aplikasi Gojek.

Pempek buatan Dyah setelah belajar secara otodidak melalui YouTube.
Pempek buatan Dyah setelah belajar secara otodidak melalui YouTube.

Baca juga: Sekarang Scan QR Code PeduliLindungi Bisa via Gojek, Tokopedia hingga Traveloka, Simak Caranya

"Mau buka offline terkendala tempat dan biaya," kata Dyah Paramitha.

Dyah Paramitha kemudian mempelajari bagaimana cara menjual dagangannya di Gojek.

"Cara daftar lihat di YouTube, terus donwload aplikasi Gobiz," ujarnya.

Syarat untuk membuka toko dan berdagang di Gojek rupanya sangat gampang sehingga mempermudah pelaku usaha kecil seperti Dyah Paramitha.

Hanya butuh waktu satu hari, Dyah Paramitha sudah bisa berdagang di Gojek dengan nama toko 'Pempek Tiga Putri'.

"Syarat utama harus ada banner depan rumah, lalu produk yang akan dijual. Daftar satu hari langsung diproses," ucap Dyah.

"Di survei via abang Gojeknya besoknya sudah mulai aktif dan bisa berjualan," katanya sambil tersenyum semringah.

Hampir setiap hari pesanan pempek dari Gojek selalu datang, Dyah Paramitha perlahan kembali merasakan nikmatnya memiliki penghasilan sendiri.

Pempek Tiga Putri
Pempek Tiga Putri yang dijual di Gojek dikemas menggunakan kemasan vakum, agar lebih tahan lama.

Baca juga: Gojek Beri STRP ke Seluruh Mitra Pengemudi Selama PPKM Darurat

Sambil tetap bisa merawat tiga anaknya, Dyah Paramitha mampu membantu perekonomian keluarga.

"Seiring waktu penjualan mulai stabil," kata Dyah Paramitha.

Namun perjalanan Dyah Paramitha berjualan pempek di Gojek, tak selamanya mulus.

"Kadang ada komen negatif dari customer karena ada kelalaian," ucapnya.

Hal tersebut tak membuat Dyah Paramitah menyerah, ia terus berusaha memperbaiki kualitas pempeknya.

Di tengah pandemi, Dyah Paramitha mengikuti beragam pelatihan secara online yang diadakan oleh pemerintah.

"Saya semangat perbaiki keadaan dan Alhamdulillah respon positif bintang 5 dari customer mulai banyak, bintang 4.8," kata Dyah Paramitha.

Tak cuma di sekitar tempat tinggalnya, Pempek Tiga Putri perlahan diminati orang-orang di wilayah Jabodetabek.

Fitur Go-Send di Gojek sangat membantu Dyah Paramitha untuk mengirim pempek buatannya ke konsumen.


Toko Tiga Putri Terpaksa Tutup

Di saat Dyah Paramitha mulai menikmati jeri payahnya berdagang pempek di Depok, ia terpaksa haru menutup tokonya.

Lagi-lagi karena urusan pekerjaan sang suami, Dyah Paramitha pindah dari Depok dan kembali ke Palembang.

"Sangat sedih karena di Depok sudah banyak pelanggan online dari Gojek," kata Dyah.

Tetapi Dyah Paramitha tak mau lama-lama bersedih, ia memutuskan untuk meneruskan usahanya di Palembang.

Hanya cukup dari aplikasi Gojek, Dyah Paramitha dapat kembali berdagang.

"Aktifin Gofood di Palembang sangat mudah. Dari aplikasi Gojek dalam waktu satu jam resto saya sudah aktif di Palembang," ucap Dyah.

Dyah Paramitha harus memulai kembali usahanya dari nol, tapi hal tersebut tak membuatnya menyerah.

"Di Palembang masih sepi," katanya.

"Semoga Pempek Tiga Putri masih bisa berjalan seperti di Depok banyak pembeli," imbuhnya.

Dyah Paramitha kemudian berharap kisah perjuangannya berjualan online di Gojek mampu menginspirasi ibu rumah tangga lainnya.

"Untuk ibu rumah tangga yang lain kalau kamu mau berusaha dan enggak mudah menyerah pasti bisa punya penghasilan sendiri, sambil tetap dapat mengurus anak," ujar Dyah Paramitha.

"Apalagi sekarang ada Gojek, semuanya jadi gampang," tambahnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved