Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Bharada E Dibela Sampai Bertaruh Jabatan, Status Anak Bungsu Ferdy Sambo-Putri Candrawathi Terkuak

Sejumlah fakta terkuak di persidangan, ajudan Ferdy Sambo, Brigadir Daden Miftahul Haq menyebut bosnya itu berani membela mati-matian Bharada E.

Editor: Wahyu Septiana
Kolase Tribun Jakarta
Terkuak tiga perbedaan permintaan maaf dari Bharada E dan Ferdy Sambo kepada keluarga Brigadir J. Sejumlah fakta terkuak di persidangan, Ajudan Ferdy Sambo, Brigadir Daden Miftahul Haq menyebut bosnya itu berani membela mati-matian Bharada E. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sejumlah fakta terkuak di persidangan, ajudan Ferdy Sambo, Brigadir Daden Miftahul Haq menyebut bosnya itu berani membela mati-matian Richard Eliezer alias Bharada E.

Ferdy Sambo bahkan sampai berani menaruhkan jabatan yang dipunya demi membela Bharada E.

Brigadir Daden merupakan satu dari 12 saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk terdakwa Bharada E.

Menurut Daden, Ferdy Sambo mengatakan janjinya itu sambil merangkul Bharada E setelah peristiwa penembakan Brigadir J.

"Yang saya dengar, dia (Ferdy Sambo) megang Richard (Bharada E) dan mengatakan 'Tenang Chad, saya akan membela kamu walaupun pangkat dan jabatan taruhannya'," ujarnya di persidangan, Senin, dikutip dari Kompas.com.

Brigadir Daden juga mengungkapkan bagaimana Ferdy Sambo menceramahi para ajudannya setelah pembunuhan Brigadir J.

Daden berujar, saat itu juga hadir Bharada E, Yogi, dan Kodir.

Baca juga: Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Akan Bertemu Keluarga Brigadir J di Sidang Lanjutan Hari Ini

"Apa yang disampaikan Sambo?" tanya hakim.

"Bapak (Ferdy Sambo) ngomong 'Bagaimana kalau ini terjadi kepada anak, istri, atau keluarga kalian?'," ungkap dia.

Posisi Putri Candrawathi setelah Penembakan Terjadi

Kolase Foto Putri Candrawathi di sidang kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Kolase Foto Putri Candrawathi di sidang kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. (Kolase Foto Tribun Jakarta)

Mengenai posisi Putri Candrawathi, kata Daden, berada di dalam kamar.

Hal itu Daden pastikan setelah mendengar adanya kegiatan di dalam kamar.

Setelah penembakan terjadi, Ferdy Sambo langsung masuk ke dalam kamar Putri Candrawathi untuk membawanya pulang ke rumah pribadi di Jalan Saguling III yang tak jauh dari rumah dinas.

"Saudara keluar ke garasi? Ada yang disampaikan di situ? Ada siapa saja di situ?" tanya hakim dalam sidang, Senin.

"Siap ada bang Ricky sama ibu (Putri Candrawathi) sama bapak (Ferdy Sambo)."

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved