Ayah Bunuh Anak di Depok
Suasana Haru Selimuti Pemakaman Anak Korban Pembantaian Ayahnya di Jatijajar Depok
Suasana haru pun menyelimuti pemakaman almarhumah KCP yang dilaksanakan malam hari di Depok.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, JATIJAJAR - Jenazah KCP (11), putri kandung yang wafat akibat dianiaya oleh ayah kandungnya Rizky Noviyandi Achmad (31) di Klaster Pondok Jatijajar, Tapos, Kota Depok, telah dikebumikan malam hari ini, Selasa (1/11/2022).
Sebelumnya diberitakan, Rizky Noviyandi Achmad menganiaya almarhumah serta istrinya sendiri Nia Islamia (31), menggunakan senjata tajam berjenis golok.
Akibat perbuatan pelaku, sang istri hingga kini masih menjalani perawatan di rumah sakit, usai sempat dinyatakan kritis.
Pantauan TribunJakarta, jenazah KCP tiba sekira pukul 19.18 WIB dan disalatkan di Musala Al Ikhlas yang tak jauh dari lokasi pemakaman.
Beberapa menit berselang, almarhumah KCP pun dikebumikan pada pukul 19.32 WIB di Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang berlokasi di RW 07 Kelurahan Jatijajar.
Baca juga: Tangis Si Bungsu usai Lolos dari Pembantaian Ayah di Depok, Keluarga Gendong Bergantian
Suasana haru pun menyelimuti pemakaman almarhumah KCP. Korban yang masih duduk di sekolah dasar harus meninggal dunia di tangan ayah kandungnya sendiri.
Saat ini, pelaku yang merupakan ayah kandung korban telah diamankan aparat kepolisian, untuk mempertanggungjawabkan perbuatan biadabnya.

Kondisi Ibu
Di sisi lain, Kakak ipar sang istri, Fahmi (42), mengungkapkan bahwa kondisi Nia Islamia saat ini sudah mulai sadar.
"Ibunya alhamdulillah sudah sadarkan diri dan mau dirujuk ke Rumah Sakit Polri dari Sentra Medika," jelas Fahmi di lokasi kejadian, Selasa (1/11/2022).
Baca juga: Terkuak Dugaan Motif Ayah di Depok Bunuh Anak dan Aniaya Istri, Pelaku Suka Besar-besarkan Masalah
Fahmi mengatakan, korban dirujuk ke Rumah Sakit Polri musabab perlu penanganan lebih lanjut terkait luka dalam.
"CT Scan, karena ada luka dalam yang Sentra Medika tidak bisa menangani akhirnya dirujuk ke RS Polri," tuturnya.
Lebih lanjut, Fahmi berujar bahwa keretakan rumah tangga pelaku dan korban memang sudah diketahui pihak keluarga.
Bahkan, pihak keluarga juga sudah menyarankan agar keduanya berpisah.