Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Ekspresi Tak Biasa Putri Candrawathi Saat Tes PCR Sebelum Brigadir J Dieksekusi, Raut Wajah Disorot

Raut wajah Putri Candrawathi saat melakukan tes PCR di rumah pribadinya bersama Ferdy Sambo di Jalan Sanguling, diungkap oleh Nevi Afrilia.

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Wahyu Septiana
Kolase Tribun Jakarta/Kompas TV/Tribunnews
Berdasarkan catatan TribunJakarta.com dari tiga kali dia berbicara di kasus Brigadir J, Putri Candrawathi selalu bilang jika dirinya ikhlas menjalani apa yang dialaminya saat ini. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Raut wajah Putri Candrawathi saat melakukan tes PCR di rumah pribadinya bersama Ferdy Sambo di Jalan Sanguling, diungkap oleh Nevi Afrilia.

Sebagai informasi, Nevi merupakan seorang tenaga kesehatan dari Smart Co Lab yang melakukan swab PCR terhadap rombongan Putri Candrawathi.

Diketahui, tes PCR tersebut dilakukan usai rombongan Putri tiba dari Magelang, atau saat sebelum peristiwa penembakan Brigadir Yoshua alias Brigadir J terjadi di Rumah Dinas Ferdy Sambo, di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan atas terdakwa Bharada Eliezer atau Bharada E, Kuat Maruf, dan Bribka Ricky Rizal alias RR, Nevi mengungkapkan bahwa dirinya melakukan tes PCR terhadap empat orang di rumah Sanguling.

Di antaranya Putri Candrawathi, Susi selaku ART Putri Candrawathi, Brigadir Yoshua, Bharada Eliezer.

"Ketika tadi saudara terlebih dahulu, saksi berada di (rumah) Saguling ketimbang rombongan Bu PC dari Magelang, waktu saudara berada di (rumah) Saguling, saudara posisinya dimana?," tanya Jaksa kepada Nevi, dalam sidang yang berlangsung Senin (7/11/2022).

"Posisi saya ada di dalam garasi," jawab Nevi.

Baca juga: Pihak Provider Serahkan Data Percakapan Brigadir J hingga Putri, Tak Ada Nomor Ferdy Sambo

Ketika itu, kata Nevi tes PCR sendiri dilakukan di lorong dekat garasi rumah tersebut.

Jaksa pun mempertanyakan soal ekspresi Putri Candrawati serta Brigadir Yoshua sesaat melakukan swab PCR tersebut.

"Yang kamu lihat ketika itu, Ibu Putri Candrawathi waktu kamu lihat raut mukanya sedih atau gembira?," tanya Jaksa.

Petugas swab dari Smart Co Lab bernama Nevi Afrilia dan Ishbah Azka Tilawah (depan) memberikan kesaksian dalam sidang kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, dengan terdakwa Richard Eliezer, Kuat Maruf, dan Ricky Rizal di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (7/11/2022). Saksi Nevi menyampaikan raut wajah istri Ferdy Sambo (kanan) saat dilakukan swab test pada di rumah pribadi di Jalan Saguling III, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat, 8 Juli 2022 atau pada hari kematian Brigadir J. 
Petugas swab dari Smart Co Lab bernama Nevi Afrilia dan Ishbah Azka Tilawah (depan) memberikan kesaksian dalam sidang kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, dengan terdakwa Richard Eliezer, Kuat Maruf, dan Ricky Rizal di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (7/11/2022). Saksi Nevi menyampaikan raut wajah istri Ferdy Sambo (kanan) saat dilakukan swab test pada di rumah pribadi di Jalan Saguling III, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat, 8 Juli 2022 atau pada hari kematian Brigadir J.  (Tangkapan layar Kompas TV/Tribunnews)

"Saya melihatnya seperti orang capek diperjalanan," jawab Nevi.

Ia menuturkan, bahwa raut wajah Putri saat menjalani swab PCR tersebut tampak seperti orang yang kelelahan.

Sementara Yoshua, kata Nevi dirinya tidak tahu betul ekspresinya saat itu.

Sebab, Yoshua tampak mengenakan masker saat berada di lokasi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved